Kartika Putri, seorang selebriti dan pengusaha sukses, mengeluarkan pernyataan menarik yang menantang calon presiden untuk ngaji. Menurutnya, seorang pemimpin tidak hanya harus pandai berdebat, tetapi juga harus memiliki kemampuan sebagai imam.

Dalam sebuah wawancara, Kartika Putri mengungkapkan kegelisahannya terhadap calon presiden yang hanya fokus pada kemampuan berdebat dan retorika, tanpa memperhatikan nilai-nilai keagamaan yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin.

Menurut Kartika Putri, seorang pemimpin yang baik haruslah menjadi contoh bagi rakyatnya. Mereka harus mampu menginspirasi dan membimbing rakyatnya dalam menjalankan ajaran agama dengan baik. Oleh karena itu, Kartika Putri menantang calon presiden untuk ngaji, agar mereka dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik.

Perkataan Kartika Putri ini menuai banyak tanggapan positif dari masyarakat. Banyak yang setuju bahwa seorang pemimpin yang baik haruslah memiliki integritas moral dan keagamaan yang kuat. Mereka harus mampu menjadi panutan dan pemimpin yang bijaksana bagi rakyatnya.

Kartika Putri juga menekankan bahwa ngaji bukan hanya sekadar membaca Al-Quran, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ngaji, seorang pemimpin dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai keagamaan dan dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dalam memimpin negara.

Sebagai masyarakat, kita juga memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang memiliki integritas moral dan keagamaan yang baik. Kita harus memilih pemimpin yang bukan hanya pandai berdebat, tetapi juga memiliki kemampuan sebagai imam yang dapat membimbing dan menginspirasi kita dalam menjalankan ajaran agama dengan baik.