Dajjal, sosok yang dianggap sebagai fitnah terbesar dalam agama Islam, dikatakan tidak mampu menyesatkan manusia di dua kota suci, Makkah dan Madinah. Mengapa hal ini terjadi? Ada beberapa penyebab yang menjelaskan mengapa Dajjal tidak bisa mencapai tujuannya di Makkah dan Madinah.

Pertama, Makkah dan Madinah memiliki perlindungan khusus dari Allah SWT. Kedua kota ini adalah tempat suci bagi umat Muslim, dan Allah SWT telah menjamin keamanan dan perlindungan bagi kedua kota ini. Dengan demikian, Dajjal tidak dapat melakukan tindakan yang merusak atau menyesatkan manusia di sana.

Selain itu, Makkah dan Madinah juga memiliki kekuatan spiritual yang kuat. Kedua kota ini adalah tempat yang penuh dengan ibadah dan dzikir kepada Allah SWT. Keberadaan orang-orang yang taat beragama di sana membuat energi spiritual di Makkah dan Madinah sangat kuat, sehingga Dajjal tidak bisa mengganggu atau mempengaruhi manusia di sana.

Terakhir, para ulama dan cendekiawan Muslim telah memberikan pemahaman yang kuat kepada umat Islam tentang Dajjal dan fitnahnya. Mereka telah mengajarkan bagaimana mengenali tanda-tanda Dajjal dan cara melindungi diri dari pengaruhnya. Dengan pengetahuan ini, umat Islam di Makkah dan Madinah menjadi lebih waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh Dajjal.