Bayi yang baru lahir harus beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Inilah saat di mana sistem kekebalan tubuhnya melatih diri supaya kian matang melindungi dari berbagai infeksi dan virus menular.

Pada proses adaptasi ini, sangatlah umum jika bayi baru lahir terkena pilek. Dikutip dari healthline.com, ada 200 tipe virus yang menjadi penyebab pilek. Alasannya, sebagian besar pilek yang terjadi pada bayi ini malah akan memperkuat sistem imunnya.

Walaupun demikian, mengetahui bayi yang baru lahir terkena pilek hingga kesusahan bernapas ialah hal yang membuat orang tua khawatir.

Adapun gejala pilek di bayi baru lahir lainnya, seperti:

- Bersin

- Demam

- Susah tidur dan rewel

- Hilangannya nafsu makan

- Batuk, terutama pada malam hari

- Susah menyusu atau minum dari botol akibat hidung tersumbat

Penyakit lain yang diakibatkan oleh pilek, misalnya:

- Pneumonia

- Infeksi telinga

- Sakit tenggorokan

Apabila ditemukan tanda-tanda gejala penyakit tersebut, dokter dapat mengambil sampel darah atau urin guna mengetahui faktor penyebab pileknya sebab virus atau bakteri, yakni:

Tidak peduli berapa usia bayi, demam yang bertahan lebih dari lima hari wajib lekas dibawa ke dokter. Terlebih apabila diikuti gejala seperti:

- Ruam

- Muntah

- Diare

- Batuk persisten

- Kesusahan bernapas

- Ingus kental berwarna hijau

- Tangisan terdengar aneh dan tidak biasa

- Keluar lendir berdarah dari hidung atau mulut

- Semburat kebiruan pada area bantalan kuku atau bibir

- Tanda-tanda dehidrasi (menolak minum, intensitas buang air kecil berkurang drastis)

Cara mengatasi pilek pada bayi seperti halnya:

1. Pastikan bayi tidur memakai posisi yang tepat

Sumber: Pexels.com


Si Kecil tidur lebih nyaman ketika pilek, kamu bisa memposisikan kepala Si Kecil lebih tinggi dari tubuhnya caranya dengan memakai bantal tambahan. Kamu juga dapat mengaplikasikan minyak telon dan menepuk punggungnya secara lembut ketika menidurkan Si Kecil. Aroma minyak telon yang menyegarkan mampu membuat Si Kecil tidur lebih nyenyak, lebih rileks, dan meringankan pernapasannya yang tersumbat.

2. Perhatikan keadaan ruangan bayi

Letakkan Si Kecil dalam ruangan tanpa pendingan udara atau AC guna mengurangi hidung tersumbat. Jika Si Kecil lebih nyaman pada ruangan ber-AC, pakai mesin pelembap udara atau humidifier guna menjaga kelembapan dan kualitas udara pada kamar Si Kecil.

3. Usahakan bayi banyak beristirahat

Tidur adalah salah satu cara yang ampuh dalam mengatasi gejala pilek di bayi, sebab ketika tidur imunitas tubuhnya bisa bekerja lebih maksimal guna melawan kuman atau virus faktor penyebab pilek. Oleh sebab itu, penting untukmu dalam memastikan Si Kecil banyak beristirahat ketika ia sakit.

4. Upayakan kebutuhan cairannya terpenuhi

Penting guna senatiasa memenuhi kebutuhan cairan Si Kecil secara rutin memberinya air putih ketika ia sakit. Jika Si Kecil masih menyusui, jangan lupa dalam memberikan asupan ASI dengan rutin.

Selain mencegah Si Kecil terhadap dehidrasi, kandungan nutrisi pada ASI juga baik dalam meningkatkan imunitas Si Kecil agar tubuhnya lebih kuat dalam melawan virus atau kuman faktor penyebab pilek.

5. Usaha konsumsi cairan yang cukup

Sumber: Pexels.com


Dorong anak guna meminum cairan ekstra bebas gula pada siang hari sebagai cara mengatasi pilek pada bayi. Menjaga anak-anak tetap terhidrasi secara baik sangat penting ketika mereka sakit.

Pada jurnal Media Gizi Indonesia, dehidrasi adalah keadaan tubuh yang mengalami kekurangan cairan sebab jumlah yang keluar lebih besar dibandingkan yang masuk menuju tubuh.

Terdapat beberapa cairan yang dapat dipakai dalam menghidrasi tubuh Si Kecil terhadap cara mengatasi pilek pada bayi, yakni:

- Makan makanan berkuah

- Minum susu favorit Si Kecil

- Makan buah potong

- Konsumsi air kelapa

- Makan es krim atau sorbet buah

6. Mandikan dengan air hangat

Coba mandikan Si Kecil menggunakan air yang paling hangat, agar masih dapat ditahan tubuhnya sebagai cara mengatasi pilek pada bayi.

Bersihkan dari kepala sampai tubuh 10-15 menit. Uap panas dari air hangat ini dapat melewati rongga hidung dan paru-paru si kecil. Secara tidak langsung uap hangat ini guna mengatasi lendir-lendir yang ada di tiap rongga.

Idealnya, suhu air mandi bayi sebesar 37-38 derajat Celcius. Bayi yang baru lahir sampai berusia 3 bulan belum dapat mengatur suhu tubuh mereka sendiri, sehingga rentan dalam udara dingin.

7. Jaga kebersihan tangannya

Bagi anak yang telah cukup besar, kamu dapat mengajaknya dalam menjaga kebersihan tangannya dan mencuci tangan dengan teratur. Terutama sesudah batuk atau bersin dan sebelum makan. Kebiasaan ini sangat membantu dalam cara mengatasi pilek pada bayi.

Centers for Disease and Control Prevention merekomendasikan supaya sering mencuci tangan memakai sabun dan air minimal sekitar 20 detik, terutama sesudah berada pada tempat umum, sesudah menyeka batuk, hidung, atau bersin.

Apabila susah memperoleh akses air dan sabun, kamu dapat memakai hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 70 persen guna menghilangkan kuman lebih ampuh.

8. Pakai alat penyedot ingus

Apabila pilek di bayi telah sangat mengganggu, encerkan lendirnya secara air garam yang diteteskan pada ujung lubang hidung bayi. Kemudian, pakai alat penyedot ingus bayi guna membersihkan hidung. Kamu juga dapat memakai kapas yang dibasahi memakai air hangat guna membersihkan cairan hidung atau lendir yang mengeras di hidung Si Kecil.

9. Essential oil dan humidifier

Senyawa aromatik ini mampu didapatkan dari pemakaian essential oil dan humidifier. Campuran ini dapat meringankan hidung tersumbat yang terjadi serta menciptakan aroma alami menjelang tidur agar pileknya mampu berkurang.

Selain itu, cara mengatasi pilek terhadap bayi dengan cara ini mengakibatkan anak menghirup udara lembap sehingga membantu mengeluarkan semua lendir yang mengakibatkan hidung tersumbat.

10. Berikan sup

Sumber: Pexels.com


Sup ayam diyakini sebagai cara mengatasi pilek pada bayi. Nutrisi misalnya ayam dan sayuran, dalam mengatasi peradangan yang mengakibatkan banyak gejala flu.

Selain itu, kaldu hangat di sup mampu mengencerkan lendir dan membersihkan hidung tersumbat. Apabila bayi baru mengenal makanan padat, kombinasikan sup ini dengan bubur atau puree.

11. Memberikan ASI

ASI mengandung antibodi yang membuat tubuh kebal dengan segala jenis kuman dan virus, terutama virus influenza. Berhubungan dengan itu, ASI juga memberikan hidrasi.

Hal ini merupakan salah satu solusi alami terbaik sebagai cara mengatasi pilek pada bayi. ASI mampu diberikan terhadap bayi yang berusia di bawah 6 bulan, dan tidak membutuhkan obat flu.

12. Bawang putih

Bawang putih merupakan obat yang efektif dalam mengatasi pilek pada bayi. Campuran ini merupakan salah satu obat herbal terbaik sebagai cara mengatasi pilek pada bayi dan anak.

Siapkan 2 siung bawang putih kemudian panggang kering. Sesudah dingin, masukkan ke dalam kain kemudian biarkan aromanya tercium dan dihirup oleh bayi. Kantung ini mampu membantu mengatasi penyumbatan yang mungkin terjadi pada bayi sebab pilek.

13. Madu

Madu tidak aman bagi anak di bawah usia 1 tahun sebab risiko botulisme, namun bisa menenangkan tenggorokan dan batuk anak yang lebih besar dan cara mengatasi pilek pada bayi.

Pada sebuah penelitian tahun 2007, memberikan setengah sendok teh madu terhadap anak-anak usia 2 hingga 5 tahun terlihat mampu menekan batuk, walaupun penelitian lebih lanjut dibutuhkan.

14. Ganjal dengan bantal tinggi saat tidur

Supaya si kecil dapat bernapas dengan lega, posisikan bantal tambahan ketika tidur. Cara ini menyebabkan posisi kepala lebih tinggi daripada dengan bagian tubuh yang lain. Dengan demikian, buah hatimu mampu bernapas lebih lega ketika pilek. Hal ini menimbulkan si kecil dapat tidur lebih nyenyak ketika berlibur dan cepat sembuh.

15. Gunakan obat gosok

Sumber: Pexels.com


Ketika si kecil pilek, saluran hidungnya tentu bisa tersumbat. Keadaan ini dapat membuatnya susah bernapas dan terus rewel. Kamu tidak boleh langsung memberinya obat minum, ibu dapat mencoba memakai obat gosok (oles). Alasannya, bayi masih kesusahan meminum obat lewat mulutnya dengan langsung.

Akan tetapi, jangan sembarangan memakai obat gosok. Pilih yang berbentuk krim supaya tidak berminyak, tidak lengket, dan lekas meresap pada kulit. Tidak hanya itu, cari obat gosok yang terdapat minyak atsiri sebab dapat meringankan beberapa masalah kesehatan terlebih pilek.

Dilansir dari Healthline, minyak eucalyptus adalah ekspektoran alami guna membantu meringankan masalah pernapasan, terlebih pada bayi. Sedangkan, kandungan minyak chamomile dapat menyebabkan bayi tidur lebih nyenyak walau tengah pilek. Dalam memperoleh khasiatnya secara langsung, aplikasikan obat gosok ini pada punggung, dada, dan leher si kecil.

16. Menyedot ingus bayi

Ingus yang penuh dapat menyebabkan bayi susah bernapas. Dengan begitu, kamu harus memperhatikannya dengan berkala. Apabila ingus akan penuh, pakai  alat penyedot khusus guna membuang lendir yang berlebihan. Kamu juga dapat memakai tetes hidung terlebih dulu agar membantu mengencerkan ingus sebelum disedot.

Cara pemakaiannya sederhana, kamu hanya cukup memencet bagian yang menggembung di alat. Lalu, masukkan pipet ke lubang hidung dan lepaskan bagian yang menggembung. Secara otomatis, ingus dapat langsung tersedot pada alat.

Ada beberapa tindakan pencegahan harus dilakukan mengutip motherandbaby.com, yakni:

- Rajin cuci tangan

Kamu menjarkan kebiasaan mencuci tangan terhadap keluarga, terlebih sebelum memegang bayimu. Mencuci tangan sebelum makan, sesudah ke toilet, dan sesudah melakukan aktivitas lainnya sangat penting dalam mencegah penyebaran virus.
 
- Menutup mulut ketika bersin

Ketika bersin, tutup mulut dan hidung memakai tisu atau paling tidak lenganmu. Jauhi menutupnya menggunakan telapak tangan akibat malah dapat membuat bakteri dan virus menyebar. Dengan demikian, sediakan tisu di jangkauanmu.
 
- Vitamin C

Konsumsi makanan tinggi vitamin C contonya beberapa jenis buah berwarna kekuningan dan sayuran hijau, supaya kekebalan tubuh bisa maksimal. Tambahkan juga makanan ini bagi bayimu yang telah berusia lebih dari 6 bulan.
 
- Omega 3

Konsumsi ikan atau minyak ikan juga bisa memperkuat kekebalan tubuh, sebab kandungan omega 3 di dalamnya yang juga mampu meningkatkan kerja vitamin A dan D.

- Karantina

Apabila terdapat anggota keluarga yang terserang flu, kamu dapat memisahkan ruangannya dengan sang bayi. Kamu dapat memisahkan juga alat makan handuk dan pakaiannya supaya virus tidak menyebar pada rumah.