Google baru-baru ini membuat blunder yang membuat mata uang Malaysia, ringgit, mengalami penurunan drastis. Kesalahan ini terjadi ketika Google menampilkan nilai tukar ringgit Malaysia yang salah dalam hasil pencarian mereka.

Sebagai akibatnya, nilai ringgit Malaysia terhadap dolar AS terdepresiasi secara signifikan. Hal ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pemerintah Malaysia.

Menanggapi kesalahan ini, pemerintah Malaysia langsung mengambil tindakan tegas. Mereka meminta Google untuk segera memperbaiki kesalahan tersebut dan memastikan bahwa informasi yang ditampilkan dalam hasil pencarian adalah akurat.

Kesalahan ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang keandalan dan keakuratan informasi yang disajikan oleh Google. Banyak orang yang mengandalkan Google sebagai sumber informasi utama mereka, dan kesalahan semacam ini dapat merusak kepercayaan mereka terhadap platform tersebut.

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah Malaysia juga berencana untuk meningkatkan pengawasan terhadap informasi yang disajikan oleh platform-platform digital seperti Google. Mereka ingin memastikan bahwa informasi yang disajikan kepada masyarakat adalah akurat dan dapat dipercaya.