Visa, jaringan pengiriman uang terbesar di dunia mengatakan bahwa kartu kredit yang terhubung dengan aset kripto mencapai USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 35,9 triliun pada kuartal pertama fiskal 2022. Dilansir dari Liputan6, angka ini mencapai  70 persen dari volume kripto pada tahun sebelumnya.

Seperti apa faktanya?

1. Visa menggarap serius untuk menjadi jembatan likuiditas aset kripto.
2. Jaringan mitra dengan penyedia dompet kripto telah tumbuh daripada sebelumnya.
3. Pedagang yang menerima pembayaran kripto juga meningkat dalam kisaran 100 juta pengguna. 
4. Aset kripto digunakan untuk membeli aneka  barang dan jasa ritel, restoran, perjalanan. 

Aset kripto sebagai mata uang pembayaran kini juga didukung oleh pemain besar. Selain Visa, ada juga Mastercard. Mereka bekerjasama dengan pertukaran kripto Gemini berencana untuk meluncurkan kartu yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan cryptocurrency sebagai hadiah.