SpaceX sedang membangun jaringan ini melalui unit bisnis Starshield dengan kontrak senilai $1,8 miliar bersama National Reconnaissance Office (NRO), badan intelijen yang mengelola satelit mata-mata. Program ini menunjukkan keterlibatan SpaceX dalam proyek intelijen dan militer AS. Jika berhasil, program ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan pemerintah dan militer AS dalam melacak target potensial di seluruh dunia. Kontrak ini juga menandakan kepercayaan yang semakin besar dari badan intelijen terhadap perusahaan yang pemiliknya telah berselisih dengan pemerintahan Biden dan menimbulkan kontroversi. Selain itu, kontrak ini juga membuka babak baru dalam penggunaan konektivitas satelit Starlink dalam perang di Ukraina.