Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa Lebaran juga menjadi masa rawan kejahatan siber? Baru-baru ini, Bank BRI mengungkap penyebab tingginya kejahatan siber saat Lebaran yang membuat geger.

Menurut BRI, salah satu penyebab tingginya kejahatan siber saat Lebaran adalah karena banyaknya transaksi online yang dilakukan oleh masyarakat. Saat Lebaran, masyarakat cenderung melakukan pembelian online untuk kebutuhan Lebaran seperti baju baru, makanan, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi peluang bagi para pelaku kejahatan siber untuk melakukan aksi mereka.

Selain itu, BRI juga menyebutkan bahwa tingginya kejahatan siber saat Lebaran juga disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan data pribadi mereka. Banyak masyarakat yang masih kurang berhati-hati dalam memberikan data pribadi saat bertransaksi online, seperti nomor kartu kredit, nomor telepon, dan lain sebagainya. Hal ini membuat para pelaku kejahatan siber semakin mudah untuk mencuri data dan melakukan tindakan kriminal.

Untuk mengatasi masalah ini, BRI mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat bertransaksi online. Pastikan kamu hanya bertransaksi di situs resmi dan terpercaya, serta jangan pernah memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya. Selain itu, BRI juga telah meningkatkan sistem keamanan mereka untuk melindungi nasabah dari kejahatan siber.