Arkeolog kini menghadapi tantangan baru dalam pekerjaan mereka. Selain menggali reruntuhan kuno dan mengungkap misteri masa lalu, mereka juga menemukan sesuatu yang jauh lebih modern: mikroplastik.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikroplastik, partikel plastik kecil yang berukuran kurang dari 5 mm, telah ditemukan di situs-situs arkeologi di seluruh dunia. Temuan ini mengungkapkan dampak lingkungan yang luas dari polusi plastik yang telah terjadi selama berabad-abad.

Para arkeolog menemukan mikroplastik di berbagai jenis situs, mulai dari reruntuhan kota kuno hingga gua-gua yang tersembunyi. Partikel-partikel plastik ini ditemukan di lapisan tanah yang berbeda, menunjukkan bahwa polusi plastik telah menjadi masalah yang berkelanjutan selama ribuan tahun.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mikroplastik dapat memberikan informasi berharga tentang sejarah manusia dan pola konsumsi. Misalnya, ditemukan serpihan plastik dari wadah makanan yang menunjukkan bahwa masyarakat pada masa lalu juga menggunakan plastik dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dampak dari temuan ini sangat penting. Polusi plastik telah menjadi masalah global yang mendesak, dan penemuan mikroplastik di situs-situs arkeologi kuno menunjukkan bahwa dampaknya telah dirasakan selama berabad-abad. Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.