Menurut penelitian terbaru, unta diyakini berevolusi dari leluhur yang hidup di daerah beriklim dingin. Mereka telah mengalami perubahan genetik dan adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang lebih hangat.

Para peneliti telah menemukan bukti bahwa leluhur unta hidup di daerah yang sekarang menjadi Kutub Utara. Mereka memiliki bulu yang tebal dan lebat untuk melindungi mereka dari suhu dingin yang ekstrem. Namun, seiring perubahan iklim, daerah tersebut menjadi lebih hangat dan leluhur unta harus beradaptasi.

Perubahan genetik terjadi dalam populasi unta, yang mengarah pada perubahan struktur bulu mereka. Bulu mereka menjadi lebih pendek dan jarang, memungkinkan mereka untuk menghilangkan panas dengan lebih efisien di lingkungan yang lebih hangat.

Selain itu, unta juga mengembangkan kemampuan untuk menyimpan air dalam tubuh mereka untuk bertahan hidup di daerah yang kering. Mereka memiliki kemampuan unik untuk mengurangi kehilangan air melalui urine dan keringat.