Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebocoran metana dari berbagai sumber semakin meningkat, yang berdampak pada pemanasan global yang lebih parah. Metana adalah gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida, dan kontribusinya terhadap perubahan iklim semakin diperhatikan.

Metana berasal dari berbagai sumber, termasuk kegiatan industri, pertanian, dan pembuangan sampah. Kebocoran metana terjadi saat gas ini lolos ke atmosfer sebelum dapat digunakan atau diproses dengan benar.

Penelitian menunjukkan bahwa kebocoran metana terjadi pada berbagai tahap produksi dan distribusi energi fosil, seperti pengeboran minyak dan gas, serta transportasi dan penyimpanan gas alam. Selain itu, sektor pertanian juga berkontribusi signifikan terhadap kebocoran metana melalui proses seperti fermentasi ruminansia dan pengelolaan limbah ternak.

Dampak dari kebocoran metana sangat serius. Selain meningkatkan efek rumah kaca, metana juga dapat menyebabkan pencemaran udara dan masalah kesehatan. Penelitian juga menunjukkan bahwa kebocoran metana dapat mengurangi efisiensi energi dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.