Dalam sebuah majelis, KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya pernah mendapatkan permasalahan jemaahnya yang mempermasalahkan kecilnya ukuran alat kelamin suaminya.

Buya Yahya menjawab bahwa kepuasan dalam hubungan suami-istri tergantung pada cara bergaul yang baik. Ia juga mengungkapkan bahwa wilayah sensitif perempuan terletak di paling dasar. Oleh karena itu, tidak perlu membesarkan atau memanjangkan ukuran kelamin laki-laki, selama wilayah sensitif tersebut bisa tersentuh.

Jika ada laki-laki yang memiliki ukuran kemaluan sangat kecil dan tidak bisa menjangkau area sensitif pasangannya, Buya Yahya menyarankan untuk melakukan tindakan atau upaya. Pengobatan bisa dilakukan melalui operasi atau pijat. Namun, operasi hanya diperlukan dalam kasus darurat jika laki-laki benar-benar tidak bisa menyentuh wilayah sensitif tersebut.