Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebutkan layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, bakal diuji coba dalam waktu dekat di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kehadiran layanan internet Starlink sendiri sudah dipublikasikan oleh Starlink di website-nya.

Menanggapi seputar kehadiran layanan internet Starlink di Indonesia, operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyebutkan jika Starlink masuk Indonesia harus memenuhi aturan di Indonesia. Bicara soal persaingan Starlink dengan operator seluler, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, mengatakan, kemungkinan akan ada beberapa produk Indosat bersaing dengan milik Starlink. Meski begitu, Buldansyah menyebutkan kehadiran layanan internet milik Elon Musk itu tak akan bersaing secara head-to-head dengan Indosat Ooredoo Hutchison maupun perusahaan operator seluler. Ia menyebut, kompetisi ketat justru akan terjadi dengan penyedia layanan internet berbasis satelit lainnya. Dari segi harga pun, Buldansyah menyebut, seperti disebutkan di banyak media biaya berlangganan internet Starlink mencapai Rp 750 ribu itu tak akan menjadi kompetitor bagi layanan FTTH (fiber to the home).