Jakarta, - Sebuah bukti penyiksaan manusia di zaman batu berhasil ditemukan. Temuan itu berasal dari sisa-sisa jenazah dua wanita yang ditemukan pada tahun 1985.

Kerangka itu ditemukan di situs Pit 69, yang berada di kota Saint-Paul-Trois-Châteaux, Rhone Valley, Perancis. Tim peneliti percaya para jenazah dikubur sekitar 4.000 hingga 3.500 SM, dikutip dari Business Insider, Senin (22/4/2024).

Para wanita itu diyakini meninggal karena 'pencekikan' atau disebut incaprettamento. Mereka diikat dari leher disambungkan ke pergelangan tangan dan juga kedua kakinya.

Satu jenazah wanita juga ditemukan di dekat situs tersebut. Namun posisinya ditemukan normal.

Sebagai informasi, incaprettamento merupakan ritual pembunuhan mafia Italia. Ini digunakan untuk menghukum orang yang berkhianat.

Pembunuhan juga dikaitkan dengan kepercayaan ritual untuk hasil panen yang lebih baik. Praktik yang sama juga ditemukan di peradaban Inca di Amerika Selatan.

Tanda ini juga ditemukan pada salah satu jenazah wanita. Di bagian bawah tengkorak terdapat pecahan batu asah, yang merupakan simbol pertanian dan panen.

Dua potong batu asah juga ditemukan disusun secara horizontal di punggung jenazah kedua. Dia memiliki posisi tengkurap dengan lutut ditekuk dan leher berada di atas dada wanita pertama.

Science Advances melaporkan terdapat tafsir lain dari ritual tersebut. Yakni terkait pengorbanan pengikut ataupun budak, pelayan, kerabat, hingga istri untuk menemani orang lain di akhirat.

Business Insider juga mencatat pencekikan diri dengan mengikat seseorang adalah praktik yang sering dilakukan pada era Neolitikum atau Zaman Batu. Biasanya praktik tersebut terkait dengan upacara dan tempat ritual.