Pesawat ruang angkasa milik NASA, Voyager 1, akhirnya memberikan kabar ke Bumi setelah hilang kontak selama 5 bulan. Menurut temuan tim engineer Voyager di fasilitas Jet Propulsion Laboratory milik NASA, masalah terletak pada salah satu komputer di dalam pesawat yang dinamai Flight Data Subsystem (FDS). Setelah mendeteksi masalahnya, tim berhasil memindahkan kode chip yang bermasalah ke bagian lain pada FDS. Kini, sinyal dan data dari Voyager 1 dapat dikirim kembali ke Bumi untuk analisa lebih lanjut terkait ruang interstellar.

Voyager 1 dan Voyager 2 merupakan pesawat ruang angkasa satu-satunya yang mengudara di ruang interstellar di luar Tata Surya. Meskipun hilang kontak, Voyager 1 masih menerima perintah dan beroperasi secara normal.