Idul Fitri, momen sakral dalam agama Islam, merayakan keberhasilan umat Muslim menyelesaikan ibadah puasa Ramadan. Namun, kapan sebenarnya perayaan ini pertama kali dirayakan dalam sejarah Islam?

Menurut Imam Ibnu Katsir, perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Dalam riwayat hadits shahih, Rasulullah merayakan hari pertama raya Idul Fitri dalam kondisi letih. Beliau bahkan bersandar pada Bilal bin Rabah saat menyampaikan khutbahnya.

Sebelum Islam, masyarakat jahiliyah Arab memiliki dua hari raya, yaitu Nairuz dan Mahrajan yang dirayakan dengan pesta pora yang tidak bermanfaat. Rasulullah SAW mengganti kedua perayaan tersebut dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.

Idul Fitri pertama kali dilakukan pada tahun 624 Masehi atau tahun ke-2 Hijriyah. Saat itu bertepatan dengan berakhirnya Perang Badar yang dimenangkan oleh kaum muslimin.

Makna Idul Fitri terkait dengan tujuan berpuasa, yaitu menjadi manusia yang bertakwa. Idul Fitri berasal dari gabungan kata 'id' yang berarti kembali dan 'al-fitri' yang memiliki makna suci dan berbuka. Perayaan ini dirayakan setiap tahun pada waktu yang sama.