XRISM (X-Ray Imaging and Spectroscopy Mission) adalah pesawat luar angkasa yang dikembangkan oleh Jepang dan Amerika Serikat untuk melakukan penelitian terhadap sinar-X di luar angkasa. Pesawat ini dilengkapi dengan instrumen canggih yang memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari sumber-sumber sinar-X seperti lubang hitam, bintang neutron, dan galaksi aktif.

Salah satu tujuan utama dari misi XRISM adalah untuk memahami bagaimana sinar-X diproduksi dan berinteraksi dengan materi di alam semesta. Dengan mempelajari sinar-X, para ilmuwan dapat mendapatkan informasi penting tentang struktur dan evolusi galaksi, pembentukan dan evolusi bintang, serta fenomena astrofisika lainnya.

XRISM menggunakan instrumen seperti X-ray Microcalorimeter Spectrometer (XMS) dan Soft X-ray Spectrometer (SXS) untuk mengukur energi dan intensitas sinar-X dengan presisi tinggi. Instrumen-instrumen ini memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan mendalam tentang sumber-sumber sinar-X di alam semesta.

Keberhasilan misi XRISM diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang alam semesta dan fenomena astrofisika yang terjadi di dalamnya. Informasi yang diperoleh dari penelitian sinar-X ini dapat digunakan untuk menguji teori-teori fisika yang ada dan mengembangkan pemahaman kita tentang alam semesta yang luas.