Penyebutan kiamat dalam Al-Qur’an dengan banyak derivasi kata yang berbeda mengindikasikan kejadian-kejadian seputar hari akhir. Salah satu surah yang menggambarkan kejadiah hari kiamat ialah Surah Al-Qari’ah. Berkaitan dengan informasi-informasi seputar kiamat yang tak kalah pentingnya ialah menyiapkan bekal untuk menyongsong hari mengerikan itu. Meskipun entah kapan terjadinya, namun kedatangan hari yang telah dijanjikan Allah SWT ini merupakan sebuah keniscayaan.

Adapun lafal dan terjemah Surah Al-Qaro'ah adalag sebagai berikut:

اَلْقَارِعَةُۙ

مَا الْقَارِعَةُ ۚ

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ

يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

"Al-Qari‘ah (hari Kiamat yang menggetarkan). Apakah al-Qāri‘ah itu? Tahukah kamu apakah al-Qari‘ah itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan." (QS Al-Qari‘ah Ayat 1-5)

Menukil Republika, Al-Qari‘ah artinya suara ketukan yang keras. Kata Al-Qari‘ah ini terambil dari qara‘a – yaqra‘u – qar‘an, yang berarti mengetuk. 

Al-Qari‘ah juga bermakna suara keras yang mengetuk dan memekakkan telinga. Hal ini terjadi pada awal kiamat. Saat itu, terdengar suara keras yang menggelegar akibat kehancuran yang maha dahsyat. Suara keras yang memekakkan telinga (al-qari‘ah) ini merupakan tanda awal kehancuran alam. 

Al-Qari‘ah menjadi nama salah satu surat, dan dalam Alquran disebut sebanyak empat kali. Tiga kali dalam Surat al-Qari‘ah dan sekali dalam Surat al-Haqqah. Dalam bentuk nakirah, kata ini disebut satu kali dalam Surat Ar-Ra‘d Ayat 31.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَوْ اَنَّ قُرْاٰنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ اَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الْاَرْضُ اَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتٰىۗ بَلْ لِّلّٰهِ الْاَمْرُ جَمِيْعًاۗ اَفَلَمْ يَا۟يْـَٔسِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ لَّوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَلَا يَزَالُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا تُصِيْبُهُمْ بِمَا صَنَعُوْا قَارِعَةٌ اَوْ تَحُلُّ قَرِيْبًا مِّنْ دَارِهِمْ حَتّٰى يَأْتِيَ وَعْدُ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ࣖ 

Sekiranya ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dengannya gunung-gunung dapat digeserkan, bumi dibelah, atau orang mati dapat diajak bicara, (itulah Alquran). Sebenarnya segala urusan itu milik Allah. Tidakkah orang-orang yang beriman mengetahui bahwa sekiranya Allah menghendaki, tentu Allah telah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Orang-orang yang kufur senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi di dekat tempat kediaman mereka, sampai datang janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS Ar-Ra‘d Ayat 31)

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul