Gerai kopi nasional Tomoro Coffee telah mendirikan coffee roastery yang mampu melakukan proses sangrai dengan kapasitas produksi mencapai 2.400 ton biji kopi per tahun. Coffee roastery ini didesain dengan tiga fase produksi dan menggunakan biji kopi berkualitas. Kehadiran coffee roastery ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan Tomoro Coffee dalam mendukung operasional mereka yang terus merambah ke berbagai kota di seluruh Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Kehadiran coffee roastery ini dinilai dapat memberikan dampak efisiensi bagi bisnis Tomoro Coffee yang memiliki lebih dari 500 toko di seluruh wilayah Nusantara. Mesin sangrai yang digunakan memiliki kualitas tinggi dan membantu proses pelacakan produksi biji kopi dari awal hingga akhir secara efektif. Proses sangrai dipantau melalui peranti lunak yang memastikan rasa kopi tetap konsisten setiap saat.

Selain itu, coffee roastery ini juga dilengkapi dengan dua alat afterburner yang mengurangi polusi asap hingga lebih dari 60 persen dari proses sangrai kopi. Hal ini merupakan upaya Tomoro Coffee dalam mendukung keberlanjutan bisnis ekonomi yang ramah lingkungan.

Menurut laporan Momentum Works, Indonesia akan merajai pasar kopi modern di Asia Tenggara pada tahun 2023. Tomoro Coffee berkomitmen untuk mempromosikan kopi yang ditanam oleh petani lokal Indonesia dan meningkatkan kerja sama dengan penggiat kopi lokal. Dengan adanya coffee roastery ini, Tomoro Coffee juga berkontribusi pada kemajuan industri kopi di Indonesia dan meningkatkan konsumsi kopi lokal.

Pertumbuhan jumlah gerai kopi Tomoro Coffee juga akan memberikan lapangan kerja baru dan memotivasi barista-barista muda Indonesia untuk semakin kreatif dalam menyajikan kopi yang memiliki cita rasa khas dan digemari oleh penikmat kopi di Indonesia.