Manik Angkeran dan Naga Besukih adalah cerita rakyat yang populer di Bali. Cerita ini mengisahkan tentang petualangan Manik Angkeran, seorang pemuda pemberani dari desa Pemuteran, dan pertemuannya dengan Naga Besukih, makhluk mitos yang tinggal di Gunung Agung.

Dalam cerita ini, Manik Angkeran harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan untuk menyelamatkan desanya dari kehancuran. Desa Pemuteran sedang mengalami kekeringan yang parah, dan tanaman serta hewan-hewan desa mulai mati satu per satu.

Manik Angkeran yang tidak bisa tinggal diam, memutuskan untuk mencari bantuan dari Naga Besukih. Dengan keberanian dan tekad yang kuat, Manik Angkeran berangkat ke Gunung Agung untuk menemui Naga Besukih.

Sesampainya di Gunung Agung, Manik Angkeran harus melewati berbagai rintangan dan menjawab teka-teki yang diberikan oleh Naga Besukih. Setelah melewati semua itu, Manik Angkeran akhirnya bertemu dengan Naga Besukih.

Naga Besukih, yang memiliki kekuatan magis, merasa terkesan dengan keberanian dan ketulusan Manik Angkeran. Naga Besukih setuju untuk membantu Manik Angkeran menyelamatkan desanya dari kekeringan. Dengan kekuatan magisnya, Naga Besukih mengirimkan hujan lebat ke desa Pemuteran, menghidupkan kembali tanaman dan hewan-hewan desa.

Cerita Manik Angkeran dan Naga Besukih mengajarkan nilai-nilai seperti keberanian, persahabatan, dan keadilan. Cerita ini mengingatkan kita pentingnya memiliki keberanian untuk menghadapi tantangan hidup, menjaga persahabatan, dan berlaku adil kepada semua orang.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang cerita ini, Anda dapat membaca versi lengkapnya di sini.