Jakarta, - Cybertruck yang dirilis Tesla beberapa saat lalu tak seindah klaim Elon Musk. Kendaraan tangguh yang dijuluki 'anti kiamat' tersebut dibanderol dengan harga spektakuler US$ 60.000.

Namun, Cybertruck menerima banyak keluhan dan menjadi headline di mana-mana. Beberapa di antaranya adalah tampilan peringatan 'kemudi kritis' yang muncul tiba-tiba tanpa alasan.

Selain itu, Cybertruck juga dilaporkan terjebak di beberapa medan yang sulit. Padahal, kendaraan ini dikatakan mampu menghadang berbagai medan yang tak bisa dijangkau mobil biasa.

Bahkan, Cybertruck juga ditarik (recall) secara massal dari pasaran karena banyak klaim Musk yang tak sesuai fakta.

"Jika Anda beradu dengan mobil lain di jalanan, Anda akan menang [dengan Cybertruck]," kata Musk di panggung peluncuran beberapa bulan lalu.

"Kiamat bisa datang kapan saja. Di Tesla, kami memiliki teknologi terbaik untuk menghadapi kiamat," begitu kata-kata Musk merujuk kepada kehebatan Cybertruck.

Namun, pada 2 Mei lalu, seorang turis di Nantucket yang menggunakan Cybertruck malah terjebak di pasir. Mereka harus memanggil truk bantuan untuk mengeluarkan Cybertruck dari gumpalan pasir.

Tak cuma di Nantucket, Cybertruck juga ditemukan terjebak di medan bersalju, bahkan kesulitan untuk menanjaki tebing.

Kendaraan tersebut diklaim Tesla bisa tahan peluru. Namun, bodi stainless steel tersebut justru banyak keluhan karena gampang tergores dan gampang tertempel bekas tangan.

Influencer teknologi Marques Brownlee mengatakan material Cybertruck adalah yang paling jelek yang pernah ia lihat dalam produksi kendaraan.

Natinal Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) meminta Tesla menarik sekitar 3.878 Cybertruck di pasaran pada April lalu. Sebab, banyak keluhan yang error yang dilaporkan pengguna.