Terumbu karang adalah ekosistem yang sangat penting bagi kehidupan laut. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, terumbu karang di seluruh dunia mengalami penurunan yang signifikan. Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah perubahan iklim. Peningkatan suhu air laut menyebabkan terumbu karang mengalami pemutihan, di mana mereka kehilangan alga simbiotik yang memberi mereka warna dan nutrisi. Pemutihan terumbu karang dapat menyebabkan kematian massal dan kerusakan yang parah pada ekosistem ini.

Selain perubahan iklim, aktivitas manusia juga berkontribusi pada krisis terumbu karang. Pencemaran air laut, penangkapan ikan yang berlebihan, dan kerusakan fisik akibat penambangan dan pembangunan pesisir juga merusak terumbu karang. Terumbu karang yang rusak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan serangan predator, dan sulit untuk pulih.

Untuk melindungi terumbu karang, tindakan segera diperlukan. Upaya pengurangan emisi gas rumah kaca untuk mengatasi perubahan iklim sangat penting. Selain itu, perlindungan terhadap terumbu karang melalui pembentukan taman laut, pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, dan pengurangan pencemaran air laut juga harus dilakukan.