Akhir pekan ini publik dikejutkan dengan isi berkas gugatan perceraian yang diajukan oleh Ria Ricis ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan awal tahun 2024. Dalam berkas gugatan tersebut ada begitu banyak permasalahan yang dialami oleh Ria Ricis dan Teuku Ryan selama membina rumah tangga.

Mulai dari masalah keuangan, nafkah batin yang tidak dipenuhi oleh Teuku Ryan hingga adanya percekcokan di antara ibu Teuku Ryan dengan Ria Ricis terkait dengan es susu kurma. Tak hanya itu saja, dalam berkas itu juga Tergugat yakni Teuku Ryan selalu menyerang penggugat yakni Ria Ricis dengan kalimat yang menyakiti. Scroll lebih lanjut ya.

Tergugat menyerang Penggugat dengan kata-kata eksploitasi anak, istri durhaka, kualat, sombong dan kakaknya ustazah tapi tausiahnya enggak masuk di adiknya, demikian pernyataan lainnya.

Terkait dengan kalimat istri durhaka yang dilontarkannya, Teuku Ryan akhirnya angkat bicara. Dalam video yang diunggahnya, Teuku Ryan mengutarakan permintaan maafnya. Dia menyebut bahwa kalimat 'istri durhaka' yang dilontarkannya itu hanya sekali selama keduanya membina rumah tangga.

Terkait pernyataan istri durhaka dan sombong pertama-tama saya ingin ucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya atas keluarnya kata-kata ini,' kata Teuku Ryan.

Dia menyebut bahwa kalimat tersebut terlontar dari mulutnya lantaran dalam keadaan emosi. Dijelaskannya hal ini bermula saat Ria Ricis menutup akses komunikasi dengannya ketika dia dan Ria Ricis pisah rumah pada November lalu.

Perlu diketahui bahwa ini hanya satu kali saat kami pisah rumah dan kondisinya saya sangat tidak stabil atau emosi karena segala akses berkomunikasi ditutup. Padahal saya masih suami sahnya. Bagaimana saya bisa berkomunikasi kalau WA saya diblock, dm tidak dibalas tapi ketika istri saya dm saya, saya respon cepat, kata dia.

Ryan juga mengaku bahwa untuk berkomunikasi dengan istrinya harus melalui asisten, pengasuh bayinya, atau bahkan ke managernya. Dia juga mengaku sangat menyayangkan dengan sikap Ria Ricis yang tak izin kepadanya secara langsung ketika pergi keluar kota dan ke luar negeri. Hal inilah yang memicunya mengeluarkan kata-kata tersebut. Namun dia mengaku khilaf dan meminta maaf kepada mantan istrinya itu.

Terus saya kalau mau komunikasi dengan istri saya harus lewat asisten, baby sitter atau bahkan managernya tidak boleh langsung. Bahkan kalau pergi ke luar kota dan ke luar negeri tidak izin langsung ke suami. Inilah yang membuat saya kesal dan akhirnya mengeluarkan kata-kata yang diluar kendali saya. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, kata dia.