Akhir liburan berarti saatnya kita mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk kembali bekerja atau sekolah. Selama beberapa hari pertama setelah kembali ke sekolah atau bekerja, banyak orang biasanya mengalami nyeri di seluruh tubuh, dan tidak jarang beberapa orang juga sakit. Sakit setelah liburan sebenarnya bukanlah sesuatu yang aneh.

"Saya sering menjumpai pasien yang jatuh sakit setelah pulang dari liburan," jelas apoteker Inna Lukyanovsky seperti dikutip oleh Greatist. Mengenai kondisi jatuh sakit setelah liburan, ternyata hal ini tidak hanya muncul dari malas. Ada beberapa alasan mengapa Anda biasanya sakit setelah liburan.

1. Perjalanan dengan Pesawat

Perjalanan dengan pesawat kadang-kadang dapat membuat Anda merasa sakit setelah perjalanan.

Biasanya, ini menyebabkan pilek karena kelembapan udara yang rendah selama penerbangan. "Kelembapan udara yang rendah dapat menyebabkan saluran hidung kering," jelas apoteker Lindsey Elmore.

Posisi pesawat di ketinggian yang tinggi dapat menyebabkan udara di dalamnya menjadi sangat kering. Kondisi kering ini dapat sangat mempengaruhi tenggorokan dan hidung, sehingga sulit bagi tubuh untuk melawan bakteri. Kondisi kering dan penyakit yang timbul akibatnya dapat dihindari dengan cara yang sangat sederhana. Anda dapat menggunakan semprotan hidung atau tetes mata untuk mencegah hal ini.

2. Kuman

Bakteri dan alergen dapat membuat Anda sakit setelah bepergian. Hal ini dapat terjadi jika Anda tidak mencuci tangan dengan benar atau bersentuhan dengan banyak orang. Ketika Anda bepergian ke tempat wisata atau menggunakan transportasi umum, penyebaran bakteri ini lebih mungkin terjadi.

"Saat ini, kemudahan berpindah dari satu tempat ke tempat lain memudahkan penyebaran virus dan bakteri ke tempat lain dengan lebih cepat," jelas Dana Hawkinson, M.D., seorang profesor asisten di University of Kansas. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk membersihkan tangan Anda dengan benar dan menyeluruh. Selain itu, Anda juga dapat menghindari tempat-tempat yang ramai dan menghindari kontak dekat dengan orang lain.

3. Kelelahan

Meskipun menyenangkan, liburan juga bisa sangat melelahkan, terutama yang melibatkan perjalanan jauh. Selama liburan, kita sering bergerak banyak dan kurang tidur.

Selain itu, sebelum tidur, tubuh kita biasanya harus mempersiapkan berbagai hal, sehingga kelelahan ini menumpuk. "Kekurangan tidur adalah penyebab utama melemahnya sistem kekebalan tubuh," jelas Inna Lukyanovsky.

"Banyak orang sering tidak bisa tidur di malam hari selama liburan atau perjalanan jauh," lanjutnya. Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu menerapkan manajemen waktu yang tepat sebelum, selama, atau setelah liburan. Selain itu, pastikan untuk menjaga jadwal tidur Anda.

4. Perubahan Suhu

Bepergian ke suatu tempat, terutama yang jauh dan memiliki suhu yang berbeda, dapat menyebabkan kondisi ini. Hal ini dapat membuat tubuh bingung dan sulit beradaptasi. "Seseorang yang bepergian dari iklim dingin ke iklim yang lebih hangat biasanya sakit ketika mereka kembali ke kampung halaman mereka," jelas Lukyanovsky.

"Ini tidak hanya disebabkan oleh cuaca dingin saja, tetapi karena cuaca dingin ini mempengaruhi sistem kekebalan tubuh yang dapat memicu munculnya virus yang biasanya dijauhkan oleh tubuh tanpa kita sadari," lanjutnya. Masalah terakhir ini tidak dapat dihindari, tetapi pastikan tubuh tetap dalam kondisi yang fit untuk menghindari sakit dengan mudah. Dengan menjaga diri Anda dengan baik dan melakukan aktivitas fisik, Anda dapat melindungi diri dari masalah kesehatan, terutama selama liburan dan cuaca yang tidak menentu.