Studi baru mengungkapkan bahwa sindrom patah hati bisa bergejala mirip serangan jantung. Penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Heart Association ini menjelaskan hubungan antara jantung dan otak ketika menghadapi kecemasan dan stress.

Sindrom patah hati yang juga bernama Takotsubo ini gejalanya meliputi nyeri di dada dan susah bernafas. Dilansir dari SCMP, melemahnya otot jantung jadi penyebab utamanya.

Seperti apa hasil dari penelitian tersebut?

1. Sindrom ini lebih menjangkiti wanita paruh baya.
2. Penelitian ini mengungkapkan bahwa sindrom langka ini jadi semakin sering ditemui.
3. Angka ini terus meningkat bahkan sebelum pandemi Covid-19.