Singa di alam liar sangat agresif dengan manusia atau hewan lain. Singa akan dengan ganas menerkam siapapun yang masuk ke wilayahnya. Nah, bagaimana jika ada hormon yang bisa merubah sikap singa yang ganas jadi jinak bak kucing?
Dilansir dary phys.org, peneliti menghabiskan bertahun-tahun menyemprot hormok oxytocin ke hidung singa. Hasilnya mengejutkan, deretan singa tersebut jadi lebih jinak dan jarang mengaum ke orang asing.
Seperti apa faktanya?
1. Hasil penelitian diterbitkan di jurnal iScience.
2. Penelitian ini sangat bermanfaat untuk konservasi singa di alam liar.
3. Hormon ini mempengaruhi kebiasaan singa untuk lebih santai dan sosial dengan kawanannya.
Oxycotin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk meningkatkan ikatan sosial di berbagai hewan. Peneliti sendiri menjuluki hormon ini sebagai senyawa "Cuddle atau pelukan". Hormon ini membuat hewan bahagia dan merasa tentram.
Menariknya, jika hormon ini diberikan kepada bayi akan menyebabkan ia mencari puting ibunya. Efeknya sendiri sudah terlihat di hewan peliharaan seperti anjing.
Dilansir dary phys.org, peneliti menghabiskan bertahun-tahun menyemprot hormok oxytocin ke hidung singa. Hasilnya mengejutkan, deretan singa tersebut jadi lebih jinak dan jarang mengaum ke orang asing.
1. Hasil penelitian diterbitkan di jurnal iScience.
2. Penelitian ini sangat bermanfaat untuk konservasi singa di alam liar.
3. Hormon ini mempengaruhi kebiasaan singa untuk lebih santai dan sosial dengan kawanannya.
Menariknya, jika hormon ini diberikan kepada bayi akan menyebabkan ia mencari puting ibunya. Efeknya sendiri sudah terlihat di hewan peliharaan seperti anjing.