Dunia digital membuat momen Ramadan semakin canggih. Dengan bantuan smartphone, mengingat azan dan waktu salat semakin mudah. Sayangnya, beberapa pengembang kurang bertanggung jawab dan bisa mencuri data dari aplikasi tersebut.

Dilansir dari Liputan6, Tipidsiber Direskrimsus Polda Metro Jaya atau Siber Polda Metro Jaya mengungkap deretan aplikasi di Google Play Store yang bisa mencuri data pribadi pengguna.

Apa saja aplikasinya?

1. Speed Camera Radar - 10 juta unduhan
2. Al-Moazin Lite (Prayer Times) - 10 juta unduhan
3. WiFi Mouse (remote control PC) - 10 juta unduhan
4. QR & Barcode Scanner - 5 juta unduhan
5. Qibla Compass - Ramadan 2022 - 5 juta unduhan
6. Simple Weather & Clock Widget - 1 juta unduhan
7. Handcent Nex SMS-Text w/MMS - 1 juta unduhan
8. Smart Kit 360 - 1 juta unduhan
9. Al Quran MP3 - 50 Reciters & Translation Audio - 1 juta unduhan
10. Full Quran MP3 - 50+ Language & Translation Audio - 1 juta unduhan
11. Audiosdroid Audio Studio DAW - 1 juta unduhan.

Polisi mengatakan bahwa data pengguna ini bisa disalahgunakan karena keamanan server atau database yang buruk.

"Aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga yang mencakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email, nomor telepon, dan alamat MAC router modem pengguna dan SSID jaringan, " tulis akun resmi Siber Polda Metro Jaya. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) juga tengah mempelajari dugaan pencurian data ini. Menurut Kominfo, pihak Google juga sudah mengambil tindakan terhadap deretan aplikasi tersebut.