Shanghai China baru-baru saja mengalami lockdown akibat merebaknya pandemi Covid-19. Hal ini membuat banyak pabrik harus menghentikan produksinya, tak terkecuali Tesla. Alhasil, manajemen pabrik tersebut membuat kebijakan drastis untuk mengembalikan waktu yang hilang.

Dilansir dari Bloomberg, karyawan dipaksa untuk tidur di lantai pabrik untuk mempercepat proses produksi.

Seperti apa kisahnya?

1. Lewat memo internal, pabrik Tesla tersebut mengeluarkan kebijakan tersebut.
2. Karyawan akan dibagikan matras dan sleeping bag untuk setiap karyawan.
3. Karyawan juga harus tidur di lantai pabrik.
4. Akan juga area untuk makan, mandi, dan entertainment.
5. Setiap karyawan akan mendapat tiga kali makan sehari dan uang saku sekitar Rp 800 ribu per hari atau USD 63. 

Pabrik Tesla Shanghai tersebut juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Setiap karyawan harus dites sehari sekali selama tiga hari. Suhu badan juga dicek dua kali sehari. Mereka juga diwajibkan untuk mencuci tangan empat kali sehari. 

Sistem ini direncanakan akan selesai pada 1 Mei 2022. Pabrik tersebut juga bekerjasama dengan pemerintah lokal untuk melegalkan praktek ini. Sebelum pandemi, pabrik Tesla yang satu ini bisa memproduksi 2.000 mobil listrik setiap harinya.