Sanski ekonomi dan keluarnya banyak brand luar negeri membuat Rusia kewalahan. Tak hanya ekonomi, dunia entertainmen negara tersebut juga mengalami guncangan hebat. Terbaru, bioskop di Rusia memutar film bajakan untuk domestik.

Hal ini mengingat brand produsen film dunia seperti Paramount, Disney, Warner Bros, hingga Sony keluar dari Rusia. Alhasil, film baru keluaran Hollywood tak lagi tayang di negara tersebut. Dilansir dari Metro, industri film dalam negeri tidak cukup menarik untuk menutup kesenjangan yang ada.

Seperti apa faktanya?

1. kuantitas dan kualitas film Rusia yang dirilis tidak memenuhi permintaan.
2. Beberapa film besar buatan Rusia ada yang dibatalkan atau ditunda. 
3. Film yang tayang di Netflix juga menjadi incaran bajakan.
4. Sebuah acara di Moskow menggelar penayangan film The Batman.
5. Dalam acara di atas, satu tiket dihargai 500 rubel atau Rp 100 ribuan. 

Asosiasi Pengusaha Bioskop Rusia sendiri mengecam tindakan ini. Film tersebut didapatkan secara ilegal. Menariknya, film tersebut lengkap dengan sulih suara bahasa Rusia. 

Sebelumnya, Rusia juga mempertimbangkan pembajakan software. Hal ini tertuang dalam rencana Dokumen Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia. Dokumen ini membahas aneka langkah untuk menghadapi sanski internasional khususnya untuk hak cipta, paten, dan merek dagang yang tidak sejalan dengan kepentingan Rusia.