Tahiyat akhir adalah rukun sholat yang terletak di penghujung sholat, sebelum salam. Tahiyat akhir ini dilakukan setelah melakukan sujud kedua pada rakaat terakhir.

Berdasarkan hadist dari Rasulullah, setelah membaca doa tahiyat akhir, disunnahkan untuk membaca sebuah doa yang berisi doa perlindungan dari adzab api jahanam, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan dajjal.

Membaca doa ini setelah membaca doa tahiyat akhir sebelum salam adalah sunnah hukumnya. Hal ini berdasarkan hadist yang artinya:

“Jika kamu telah selesai melakukan tasyahud akhir, maka berlindunglah kepada Allah SWT dari empat hal, adzab api Jahanam, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan Dajjal yang terhapus dari rahmat-Mu.” (HR. Muslim).

Doa Setelah Tahiyat Akhir sebelum Salam, Lengkap Teks Arab, Latin dan Artinya

pixabay.com


Dari buku 'Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq' terbitan Pustaka Al-Kautsar, ada doa setelah tasyahud akhir sebelum salam yang dipanjat sesuai sunnah.

- Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Bila salah seorang di antaramu telah selesai membaca tasyahud akhir, hendaklah ia berlindung kepada Allah dari empat perkara, dengan membaca:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ، فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-Dajali.

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahanam, dari siksa kubur, dari bencana kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah dajjal.

- Dari Abdullah bin 'Amr RA, dia berkata "Abu Bakar mengatakan kepada Rasulullah SAW: Ajarkan lah kepadaku doa yang akan kubaca dalam sholatku!' Nabi berkata 'Ucapkanlah:

اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsiran kabiran wa la yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfir li maghfiratan min ‘indika, warhamni innaka antal ghafurur rahim.

Artinya: Ya Allah, aku telah banyak berbuat aniaya terhadap diriku, sedang tiadalah yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka berilah aku ampunan dari sisi-Mu, dan berlilah rahmat kepadaku. Sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

- Dalam hadits riwayat Muslim dari Ali RA, katanya "Bila Rasulullah RA berdiri mengerjakan sholat maka ucapan terakhir yang dibacanya di antara tasyahud dan salam adalah.

Artinya: Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu maupun kemudian, ampunilah apa-apa yang kusembunyikan dan kutampakkan, ampunilah apa-apa yang terlanjur dan apa-apa yang Engkau sendiri lebih mengetahuinya dariku. Engkau lah yang memajukan dan menangguhkan, tiada sesembahan selain engkau.