Salah satu puasa sunnah yang sudah umum dilakukan, dan dijalankan oleh sebagian umat muslim, ialah puasa sunnah Senin Kamis. Amalan sunnah itu ternyata juga dijalankan rutin oleh Rasulullah SAW. selama hidupnya. Yang kemudian diikuti oleh para umatnya hingga hari ini.

Tak ayal jika banyak yang melakukan puasa sunnah ini. Selain suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah. Juga puasa Senin Kamis memiliki keutamaan dan keistimewaannya sendiri. Hingga banyak para sahabat dan ulama yang menjalankan puasa sunnah ini. Seperti disebutkan di salah satu hadist di bawah ini:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa." (HR Tirmidzi).

Bahkan salah satu orang nomor satu Indonesia pada masanya, sekaligus Presiden ketiga, yaitu mendiang BJ. Habibie terkenal amat begitu rajin dan rutin menjalankan puasa sunnah Senin Kamis. Secara terang-terangan mendiang BJ. Habibie mengatakan bahwa terdapat banyak sekali manfaatnya. Seperti oleh Allah jalannya menuju cita atau impian yang diinginkannya diberi kemudahan dan kelancaran.
sumber: pixabay.com


Keistimewaan puasa sunnah ini yang meskipun adalah sunnah. Namun tedapat banyak sekali keutamaanya. Seperti berpeluang mendapat pahala besar, meski hukumnya sunnah. Juga membantu untuk memperlancar jalan hidup atau seorang dalam meraih kesuksesan.

Bukan hal asing lagi apabila banyak orang yang melakukan dan mengamalkan puasa sunnah ini. Untuk niat puasa ini sendiri tergolong mudah diingat. Sebagai berikut:

1. Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala. Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala."

2. Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala. Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."

3. Doa Buka Puasa Senin Kamis
sumber: pexels.com


- Doa berbuka puasa Senin Kamis versi pertama

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah."

- Doa berbuka puasa Senin Kamis versi kedua

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: "Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih."

Puasa Senin Kamis termasuk dalam amalan puasa sunnah. Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim mengatakan, niat puasa ini boleh diamalkan pada pagi atau siang hari setelah waktu fajar selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
sumber: pixabay.com


Dengan kata lain, niat puasa Senin Kamis tidak harus dibaca pada malam hari sebelum hari berpuasa sebagaimana puasa wajib Ramadan. Keterangan ini didasarkan dari keterangan hadits yang diceritakan Aisyah RA,

هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ غَدَاء ؟ فقُالْنَا: لاَ. قَالَ: فَإِنيِّ إِذاً صَائِم

Artinya: "Nabi SAW masuk kepadaku pada suatu hari dan beliau bertanya, 'Apakah ada sesuatu padamu (makanan yang bisa dimakan)? Aku menjawab, 'Tidak ada,' Beliau berkata, 'Maka sesungguhnya aku puasa,'" (HR Muslim).