Penting sekali mengetahui cara mencari modal akhir untuk seorang pengusaha. Dengan mengerhui jumlah modal akhir, perusahaan akan dapat menentukan ke arah mana suatu perusahaan di jalankan. Pada kesempatan  ini kami akan memberikan penjelasan dan rumus tentang modal akhir beserta contohnya. 

Pengertian Modal Akhir

pexels.com


Dengan mengetahui modal awal sebelum sebelum memulai bisnis, perusahaan akan dapat mengetahui berapa biaya yang diperlukan untuk memulai suatu usaha. 

Selain itu, mengetahui jumlah modal akhir sama pentingnya dengan menghitung modal awal. Keduan hal tersebut adalah komponen utama dalam membuat laporan modal guna menyusun laporan keuangan.

Modal akhir adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan sebagai modal usaha pada periode usaha selanjutnya. Modal akhir ini umumnya dapat diketahui setelah membuat laporan laba rugi dari sebuah perusahaan dalam periode waktu tertentu. 

Cara Mencari Modal Akhir Perusahaan

Terdapat dua cara untuk menghitung modal akhir. Cara tersebut dipengaruhi oleh faktor untung dan rugi yang dialami oleh perusahaan dalam periode tertentu.

Saat perusahaan mengalami keuntungan, maka cara mencari modal akhir adalah dengan menjumlahkan modal awal dan laba kemudian dikurangi prive. Dapat dirumuskan sebagai berikut:

Modal Akhir = Modal Awal + Untung (Laba) – Prive

Jika perusahaan pada akhir periode mengalami rugi, maka cara mencari modal akhir adalah dengan mengurangkan modal awal dengan rugi dan prive.

Dapat dirumuskan sebagai berikut:

Modal Akhir = Modal Awal - Rugi Bersih - Prive


Contoh Menghitung Modal Akhir

Contoh adalah sebuah usaha photo copy yang baru beroperasi yang telah mengeluarkan modal dengan rincian sebagai berikut:

Total Modal investasi = Rp31.000.000,00

Total Modal kerja = Rp370.000,00

Total Modal operasional = Rp2.400.000,00

Dalam periode 1 bulan, usaha fotocopy tersebut mendapat keuntungan bersih sebesar Rp 2.000.000,00 dan pemilik usaha foto copy mengambil dana sebesar Rp 1.500.000,00.

Menghitung Modal Awal dan Akhir:

Modal Awal   = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional

                      = Rp31.000.000,00 + Rp370.000,00 + Rp2.400.000,00

                      = Rp33.770.000,00

Modal Akhir     = Modal Awal +  Untung – Prive

                          = Rp33.770.000,00 + Rp 2.000.000,00 – Rp 1.500.000,00

                          = Rp34.270.000,00

Modal awal yang diperoleh perusahaan foto copy tersebut adalah Rp33.770.000,00 dan modal akhir yang diperoleh dalam periode 1 bulan adalah Rp34.270.000,00.