Volume merupakan salah satu bahasan yang sering dibahas pada bangun ruang tiga dimensi. Setiap bangun ruang tiga dimensi pasti memiliki volume, dan rumus ini menjadi sangat penting digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Satuan yang digunakan dalam volume ialah atau yang biasa disebut dengan kibik.

Namun kali ini kita akan berfokus membahas tentang volume air bukan volume benda. Sebelum masuk jauh ke rumus mencari volume air, ada beberapa istilah yang perlu dipahami terlebih dahulu. Seperti halnya debit, volume, dan waktu. Berikut ini penjelasannya:

- Debit air ialah suatu kecepatan aliran zat cair per satuan waktu. Contoh sederhananya sungai Bengawan Solo memiliki 7.000 l/detik. Dalam hal ini per satu detik aliran sungai Bengawan Solo ialah 7.000 liter "l".

- Volume ialah jumlah air atau suatu benda cair yang mengisi wadah, bisa sungai, bendungan, waduk, hingga benda yang ada di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari.

- Sedangkan waktu ialah perhitungan berjalannya hari, selain itu dapat diukur dengan detik, menitt hingga jam.

Mencari volume air ini sangatlah penting diterapkan dalam kehidupan, terutama saat musim penghujan. Sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana alam.

Cara Mencari Volume Air

sumber; pexels.com


Setelah kita memahami pengertian debit, volume, dan waktu selanjutnya kita akan memahami rumus mencari volume air. Untuk menemukan volume air yang mengisi suatu ruang dapat dilakukan melalui rumus tertentu. Berikut ini rumusnya:

V = D X W

Keterangan:

D = Debit (liter/jam atau dm³/jam)
W = Waktu (jam)
V = Volume (liter/dm³)


Supaya kita mudah memahami cara mencari volume air, maka perlu mengerjakan beberapa contoh soal di bawah ini.

Contoh soal:

Sungai Bengawan Solo sejak diguyur hujan memiliki debit air 50.000 liter/jam. Berapakah volume air sungai Bengawan Solo setelah diguyur hujan selama 4 jam?

Diketahui:

D = 50.000 liter/jam
W = 4 jam
V = ?


Penyelesaian:

V = D X W
V = 50.000 x 4
V = 200.000 liter/dm³


Itulah rumus mencari volume air yang dapat dilakukan dengan mudah. Melalui rumus ini kita dapat mengetahui jumlah air yang mengisi sungai. Sehingga dapat melakukan perkiraan jumlah volume air kapan saja. Dan yang terpenting dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana alam.