Koefisien korelasi ialah salah satu pembahasan penting yang pasti dibutuhkan oleh seseorang dalam melakukan sebuah penelitian. Saat melakukan penelitian pasti kita sudah tidak asing lagi dengan simbol "r". Simbol tersebut merupakan notasi dari koefisien korelasi (r). Sama halnya dengan cara mencari persamaan garis lurus (y = ax + b). Selanjutnya diperkirakan kelinieran yang sebenarnya dari data asli.

Dalam sisi yang lainnya r merupakan seberapa besar hubungan dari persamaan garis lurus (regresi linier). Sekaligus mewakili titik data yang tersebar dengan didasarrkan data pada group x dan y. Nilainya berkisar -1,0000 hingga +1,0000. Jika nilai r +1,0000 maka menandakan titik data yang memiliki hubungan linier sempurna dan memiliki garis positif.

Jika sebaliknya, maka menunjukkan titik data memiliki hubungan linier sempurna dan garis memiliki kemiringan negatif. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya hubungan yang berbanding terbalik. Memang harus diakui, kadang-kadang saat mencari koefisien korelasi kita sangat kesusahan. Namun hal itu dapat terpatahkan ketika kitaa bisa memahami rumusnya. Simak terus ulasan di bawah ini!

Cara Mencari Koefisien Korelasi

sumber; pexels.com


Koefisien korelasi dapat ditemukan dengaan menggunakana rumus tertentu. Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kita mengenal rumus koefisien korelasi. Berikut ini rumus-rumusnya:

istimewa


Nilai r terletak antara – 1 sampai 1 (−1 ≤ r ≤ 1).

Jika r = − 1 memiliki arti antara variabel X dan Y terdapatsuatu hubungan linier (garis lurus) yang negatif (berlawanan arah , jika nilai variabel X bertambah besar maka nilai variabel Y akan bertambah kecil, dan sebaliknya jika nilai variabel X bertambah kecil maka nilai variabel Y akan bertambah besar) dan sempurna (semua pasangan nilai X, Y berada pada suatu garis lurus).

Akan tetapi jika r = 0 artinya tidak ada hubungan garis lurus antara variabel x dan y. Namun bisa muncul kemungkinan antara x dan y terdapat hubungan yang berbentuk bukan garis lurus, seperti hubungan kuadratik. Jika r = +1, maka antar x dan y terdapat suatu hubungan linier garis lurus. Memiliki hubungan positif yang artinya jika variabel x bertambah besar maka variabel y ikut bertambah besar. Berikut ini kriterianya:

0 |r| 0,49 hubungan lemah

0,50 |r| 0,79 hubungan sedang

0,80 |r| 1 hubungan kuat


Contoh soal:

istimewa

Penyelesaian:

Maka data diatas memiliki koefisien relasi dari kedua variabel sebagai berikut:

istimewa


Dari jawaban di atas kita dapat mengetahui koefisien korelasi yang kuat antara variabel x dan variabel y.

Itulah langkah yang dapat dilakukan untuk mencari suatu koefisien korelasi. Pahami rumus-rumusnya di atas lalu membuat latihan soal sendiri di rumah.