Untuk dua edisi secara beruntun, tim nasional Jerman gagal lolos dari fase grup Piala Dunia. Setelah Piala Dunia 2018, bencana itu hadir lagi di Piala Dunia 2022. Tapi, kali ini jauh lebih menyakitkan. Bahkan, oleh fans Inggris, ini dikaitkan dengan karma Der Panzer akibat gol hantu di Piala Dunia 2010. Masih ingat?

Jepang berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 setelah VAR mengatakan bahwa bola tidak keluar dari permainan saat menghadapi Spanyol. Padahal, tayangan ulang justru menunjukkan bola sudah out.

Masalahnya, kemenangan Jepang berpengaruh pada kelolosan Jerman. Meski Der Panzer mengalahkan Kosta Rika 4-2 di waktu bersamaan dan memiliki poin yang sama seperti Spanyol, selisih golnya tidak lebih baik dari La Furia Roja. Jadi, Spanyol mendampingi The Samurai Blue ke fase knock-out.



Kegagalan Jerman lolos ke babak 16 besar ternyata dirayakan para pendukung Inggris. Itu karena sejarah rivalitas Inggris-Jerman yang telah berlangsung turun-temurun.

Salah satu hal yang cukup unik adalah banyak pendukung Inggris yang mengungkit gol hantu Frank Lampard di Piala Dunia 2010. Saat itu, tendangan legenda Chelsea membetur mistar dan memantul ke lapangan sebelum keluar. Wasit mengambil kesimpulan, itu bukan gol.

Tapi, rekaman yang diputar ulang dan masih dibahas hingga sekarang menunjukkan bola telah melewati garis. Saat itu belum ada VAR. Jadi, hanya mengandalkan pengamatan wasit.

Saat itu, Inggris tertinggal 1-2 melawan Jerman di pertandingan babak 16 besar. Mereka sempat membalaskan satu gol melalui Matthew Upson. The Three Lions akhirnya menyerah 1-4. Dan, kejadian itu selalu diingat banyak suporter Inggris hingga bertahun-tahun kemudian.

"Karma untuk gol Lampard yang melewati garis sekitar lima meter pada Piala Dunia 2010," tulis seorang penggemar Inggris merespons gol Jepang. Ada juga yang berkomentar: "Itu untuk gol hantu Lampard pada 2010. Butuh 12 tahun untuk karma. Tapi, melihat Jerman keluar dengan cara ini rasanya sangat enak".

"Karma mungkin memakan waktu cukup lama. Akhirnya, keadilan untuk Lampard," tulis pendukung lainnya dengan emoji tertawa terbahak-bahak.