Kemenangan mengejutkan timnas Maroko atas Spanyol melalui adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022 dirayakan dengan meriah. Para pemain dan suporter bergembira, tak terkecuali Achraf Hakimi yang menghampiri sang bunda di pinggir lapangan untuk mendapatkan sebuah kecupan kasih sayang.

Maroko punya tekad yang kuat untuk menang. Itu mereka tunjukkan saat memuncaki klasemen Grup F, unggul atas Kroasia, Belgia, dan Kroasia. Lalu, berlanjut ke babak 16 besar melawan La Furia Roja.

Achraf Hakimi menjadi penentu kemenangan Maroko. Bek kanan Paris Saint-Germain (PSG) itu dengan tenang dan penuh percaya diri memperdaya Unai Simon dengan gaya penalti legendaris Panenka. Itu momen ikonik. Manis untuk Maroko, pahit untuk Spanyol. Apalagi dia dibesarkan di jalanan Madrid sebelum masuk La Fabrica.

Achraf Hakimi bisa saja bermain untuk Spanyol. Tapi, persaingan yang ketat membuat dirinya memilih bermain untuk negara asal orang tuanya, Maroko. Mereka memainkan peran penting dalam karier Achraf Hakimi. Mereka mengorbankan sebagian besarnya agar Achraf Hakimi berhasil. Terutama ibunya. 



Achraf Hakimi sangat mencintai ibunya dan seringkali mengatakan di banyak kesempatan bahwa seluruh karier sepakbolanya didedikasikan untuk kedua orangtuanya, terutama ibu. 

Itu terlihat jelas setelah dia mencetak gol penalti yang menentukan. Dia langsung mendatangi ibunya yang berada di tribun penonton, seperti yang telah dia lakukan di laga-laga sebelumnya, dan merayakannya bersamanya dalam adegan yang menyentuh.

"Ibu saya membersihkan rumah dan ayah saya adalah pedagang kaki lima. Kami berasal dari keluarga sederhana yang berjuang untuk mencari nafkah. Hari ini saya berjuang setiap hari untuk mereka. Mereka mengorbankan diri untuk saya," kata Achraf Hakimi pada suatu waktu, dilansir Marca.