Fardhu kifayah ialah suatu kewajiban yang bilamana sudah dilaksanakan minimal seorang muslim, maka gugurlah kewajiban muslim yang lainnya. Ketika ada seorang muslim yang meninggal dunia, maka memiliki kewajiban untuk memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan jenazah. Ketika menggelar sholat jenazah untuk laki-laki, memiliki perbedaan dalam bacaan atau doa dengan jenazah perempuan.

Selain itu pelaksanaannya, sholat jenazah ini berbeda dengan sholat fardhu lima waktu. Sehingga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti bacaan niat sholat jenazah untuk jenazah laki-laki. Begitu juga perbedaan letak seorang imam sholat jenazah bagi jenazah laki-laki maupun perempuan:

- Saat mensholati jenazah laki-laki, posisi imam menempatkan diri di sisi kepala.

- Sedangkan saat mensholati jenazah perempuan, posisi imam menempatkan diri di sisi pantat atau di tengah.

Jadi ada sedikit perbedaan untuk letak seorang imam pada saat sholat jenazah bagi jenazah jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Bacaan Sholat Jenazah

Meski memiliki hukum fardhu kifayah, namun memiliki tata cara dan bacaan masing-masing. Berikut ini bacaan sholat jenazah laki-laki dan perempuan:

- Bacaan niat sholat jenazah laki-laki

 
 اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

"Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala."

Artinya: “Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

- Bacaan niat sholat jenazah perempuan:

 اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala “Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

sumber: pixabay

- Takbir kedua
Berikut ini adalah bacaan untuk takbir kedua saat melaksanakan sholat jenazah baik laki-laki maupun perempuan, membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW
 
 اللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ

"Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad."

Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad."

Bacaan sholawat versi panjang:

.اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

"Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd."

Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."