Peramal asal Brasil yang dijuluki "Nostradamus yang hidup" mengaku telah meramalkan pertemuan Argentina dengan Prancis di final Piala Dunia 2022, jauh sebelum turnamen dimulai di Qatar. Dia menebak dengan tepat pertemuan Lionel Messi dengan Kylain Mbappe.

Seorang pria bernama Athos Salome mendadak terkenal di media sosial. Pemuda dari Divinopolis, Brasil, itu adalah pesulap dan peramal yang menguasai ilmu nujum ala Nostradamus.

Athos Salome dikenal di negara asalnya karena meramalkan sejumlah kejadian populer yang menggemparkan dunia, dan terbukti benar. Contohnya, pandemi Covid-19 dan mangkatnya Ratu Elizabeth II.

Kini, di Piala Dunia 2022, peramal ini kembali jadi pembicaraan setelah Argentina menantang Prancis di final Piala Dunia 2022. Pasalnya, dirinya sempat meramal pertemuan Lionel Messi dan Kylian Mbappe di Lusail Iconic Stadium, Doha, Senin (19/12/2022) dini hari WIB.

"Menganalisis Kabbalah (ilmu ramalan kuno dalam tradisi Yahudi) menurut tahun pertandingan 2022, tanggal mulai dan huruf nama negara yang akan bermain, dapat kita temukan di final adalah Argentina, Brasil, Belgia, Prancis, atau Inggris," ujar Athos Salome, sebulan sebelum kick-off Piala Dunia 2022, dilansir Daily Star.

"Kita bisa melihat perebutan trofi antara Negeri Tango (Argentina) dan negara Eropa Tengah (Prancis)," tambah Athos Salome.

Dia mengaku telah meramalkan banyak kejadian di masa lalu, dan terbukti tepat. Dia juga menyebut mendapatkan "bimbingan spiritual" dari peramal legendaris Prancis dari abad pertengahan, Nostradamus. Karena itu, banyak yang menyebut Athos Salome sebagai "Nostradamus yang hidup".



Terlepas dari benar tidaknya klaim Athos Salome, final Piala Dunia 2022 akan menarik. Jika Argentina berhasil meraih kemenangan, Lionel Messi bisa dianggap sebagai pemain terbaik dalam sejarah. Sebab, La Pulga sudah mendapatkan semua trofi, kecuali Piala Dunia.

Sebaliknya, Prancis mencari sejarah untuk menjuarai Piala Dunia dua edisi beruntun. Terakhir yang bisa melakukannya adalah Brasil pada Piala Dunia 1958 dan Piala Dunia 1962.