Kewajiban sholat tentu saja tidak boleh terlewatkan bagi umat Islam. Sehingga, melaksanakannya menjadi hal yang sebuah kewajiban. Selain itu, sholat juga menjadi rukun Islam kedua. Sebagai umat Islam mengetahui niat, tata cara, dan bacaannya sangat penting. Adapun salah satu bacaannya yakni bacaan saat sujud sebagai berikut:

Bacaan sholat waktu sujud
Sumber: Pexels.com


سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih

Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."

Tidak hanya itu, kamu juga perlu mengetahui doa Nabi Muhammad saat sujud yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yakni:

1. Sayyidatina Aisyah RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW sebelum wafat memperbanyak membaca doa saat sujudnya, sebagai berikut:

سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ 

Subhanaka wa bi hamdik. Astaghfiruka wa atubu ilaik.

Artinya: “Mahasuci Engkau (ya Allah). Segala puji bagi-Mu. Aku memohon ampunan kepada-Mu. Aku bertobat kepada-Mu.”

2. Sayyidatina Aisyah RA menjelaskan bahwa ketika turun Surat An-Nashr (menjelang wafatnya) ia belum pernah melihat Rasulullah SAW sholat kecuali melafalkan doa berikut:

سُبْحَانَكَ رَبِّي وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Subhanaka rabbi wa bi hamdik. Allahummaghfir li.

Artinya: “Mahasuci Engkau, Tuhanku. Segala puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah dosaku.”

3. Sahabat Abu Hurairah RA menerangkan bahwa Rasulullah SAW berdoa ketika sujud dengan bacaan, yaitu:
Sumber: Unsplash


اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ

Allahummaghfirli dzanbi kullah, diqqahu wa jillah, wa awwalahu wa akhirah, wa ‘alaniyatahu wa sirrah


Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku dari segala dosa baik kecil maupun besar, awal maupun akhir, dan dosa yang terang-terangan maupun yang tersembunyi.”

4. Sahabat Abu Hurairah RA meriwayatkan dari Sayyidatina Aisyah RA bahwa pada suatu malam ia melihat Rasulullah SAW tidak berada di tempat tidur. Ia pun mencarinya dan tangannya jatuh di telapak kedua kaki Rasulullah yang tengah sujud di masjid sambil berdoa: 

اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allahumma a‘udzu bi ridhaka min sakhathika, wa bi mu‘afatika min ‘uqubatika. Wa a‘udzu bika minka. La uhshi tsna’an ‘alaika anta kama atsnaita ‘ala nafsika.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan maaf-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu daripada siksa-Mu. Aku tidak sanggup membilang pujian atas diri-Mu sebagaimana Kau membilang pujian atas diri-Mu sendiri.”

5. Sayyidatina Aisyah RA menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak doa, yakni:


سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Subhanallahi wa bi hamdih. Astaghfirullaha wa atubu ilaih.

Artinya: “Mahasuci Allah. Segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampunan kepada Allah. Aku bertobat kepada-Nya.”