Pada pertandingan Piala AFF 2022 yang mempertemukan Brunei Darussalam dengan Indonesia di KLFA Stadium, Kuala Lumpur, Senin (26/12/2022), Ilija Spasojevic menciptakan salah satu gol paling keren di Asia Tenggara. Gol itu mirip aksi legendaris Rabah Madjer di final Piala Eropa 1986/1987 (sekarang Liga Champions).   

Lahir di Algier, 15 Desember 1958, Rabah Mustapha Madjer adalah mantan pemain sepakbola profesional Aljazair yang bermain sebagai striker.

Rabah Madjer mencapai ketenaran sebagai pemain FC Porto. Dia dianggap sebagai salah satu pemain sepakbola Aljazair terbaik sepanjang masa. Dengan FC Porto, dia memenangkan sembilan gelar utama selama enam tahun berkarier. Itu termasuk Piala Eropa 1986/1987.

Gol Rabah Madjer yang cukup dikenal dunia terjadi pada 27 Mei 1987 di Prater Stadium, Vienna. Hari itu, FC Porto menantang Bayern Muenchen pada pertandingan puncak ajang paling bergengsi antarklub Eropa.

Sampai menit 76, FC Porto tertinggal 0-1 melalui gol Ludwig Koegl di menit 25. Selanjutnya, pada menit 77, FC Porto melakukan serangan dari sayap kanan. Bola kemudian disodorkan ke tengah. Di sana, Rabah Madjer sudah bersiap menceposkan bola ke jala kiper legendaris Belgia, Jean-Marie Pfaff.



Masalahnya, Rabah Madjer memilih menggunakan cara tak biasa. Dia membelakangi gawang, dan kemudian melepaskan tendangan tumit. Gol, skor 1-1.

Setelah gol itu, FC Porto bangkit, dan terus menekan pertahanan Bayern Muenchen. Mereka mendapatkan gol kemenangan 2-1 pada menit 80 melalui pemain pengganti asal Brasil, Juary. Skor bertahan hingga bubar, dan FC Porto mendapatkan trofi elite Eropa pertamanya.

Gol bersejarah itu dikenang selama bertahun-tahun. Apalagi, FC Porto baru mendapatkan trofi Si Kuping Besar keduanya pada 2003/2004 saat dilatih Jose Mourinho.