Jika membahas sakit gigi tentulah semua hampir pernah merasakan atau mengalaminya. Dari nyeri ngilu, bahkan bengkak akibat rasa sakit yang timbul itu. Begitu pun penderitanya melakukan berbagai hal agar rasa sakit itu bisa segera mereda.

Mulai dari mencari reviem terlebih dahulu di internet cara mengatasi sakit gigi di rumah, hingga membeli obat di apotek. Baru yang terakhir melakukan rujukan ke dokter apabila rasa sakit itu tak kunjung sembuh atau reda juga.

Manfaat
Salah satu obat yang bisa dicoba adalah clindamycin. Clindamycin yaitu salah satu antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit ribosom 50S secara reversibel, sehingga mencegah pembentukan ikatan peptida, perakitan ribosom, dan proses translasi. Antibiotik ini digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh organisme yang rentan misalnya Strep, Penumococci & Staph disaluran pernapasan termasuk emfisema, pneumonitis anaerob & abses paru, kulit & jaringan lunak, septikemia, infeksi intraabdominal, infeksi ginekologi termasuk endometritis, selulitis pelvis, infeksi pasca operasi, infeksi tulang & sendi.

Secara jelasnya obat ini untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi pada paru, kulit, darah, organ reproduksi wanita, atau organ dalam. Cara kerjanya ialah untuk memperlambat dan menghentikan perkembangbiakan bakteri. Dengan begitu, jumlah bakteri dalam tubuh menjadi terkendali dan bisa dilawan oleh sistem imun.

Bentuk obat: Clindamycin kapsul

Dosis
Dosis clindamycin selalu disesuaikan dengan jenjang usia, jenis infeksi, tingkat keparahan infeksi, dan kondisi pasien. Berikut ini adalah dosis penggunaan clindamycin berdasarkan kondisi dan bentuk sediaannya:
clindamydin

Kondisi: Infeksi anaerobik atau penyakit akibat bakteri gram positif
- Dewasa
: 150–300 mg atau 400–450 mg (jika infeksi berat) tiap 6 jam.
- Anak: 3–6 mg/kgBB tiap 6 jam.

Kondisi: Jerawat
Bentuk obat: Clindamycin krim, gel, obat cairan luar (topikal)
Dewasa: Cukup dioleskan secara tipis-tipis pada area infeksi sebanyak 2 kali sehari atau sesuai dengan rekomendasi dokter

Clindamycin untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori B: dalam studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, akan tetapi belum ada studi lebih lanjut mengenai pada wanita hamil:

- Bila sedang hamil, jangan menggunakan clindamycin tanpa memberi tahu dokter. Clindamycin dapat terserap ke dalam ASI
- Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter

Efek Samping
Halnfek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan clindamycin adalah:

- Gangguan pencernaan, mual, muntah, rasa seperti logam di mulut, atau diare
- Nyeri saat menelan
- Nyeri sendi
- Rasa panas di area dada (heartburn)
- Bercak putih di dalam mulut
- Keputihan yang kental dan berwarna putih
- Bengkak, rasa gatal, atau sensasi terbakar pada vagina
- Iritasi pada area kulit yang diolesi clindamycin topikal

Harga 
Rp 2.036,- / Tablet