Kepercayaan dan Agama di dunia sangat beragam. Namun hanya enam agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Kedidupan umat beragama sejatinya harmonis dan saling tolenransi, namun tak menutup kemungkinan jika terjadi konflik yang bermula karena perbedaan agama. Hal tersebut sering terlihat yang beberapa kali terjadi di Indonesia.

Perbedaan agama juga bukan untuk memecah belah bangsa, justru dengan perbedaan tersebut membuat semakin harmonis dan rukun karena saling menghormati tolenransi.

Kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama bisa dilihat di salah satu desa di Bojonegoro atau lebih tepatnya di Dusun Kwangenrejo, Kecamatan Kalitidu. Desa yang juga akrab dikenal Kampung Kristen ini ditempati warga dari tiga agama yakni Katolik, Protestan, dan Islam. Namun meski berbeda agama, warganya saling membantu, toleransi dan harmonis.

Awal masuk Islam di Kwangenrejo

Sumber: YouTube Ps pho


Awalnya penghuni Kwangenrejo beragama Kristen. Namun beberapa orang Muslim mulai datang dan mendirikan mushola. Kini jumlah antara umat Islam dan Kristen di Kwangenrejo seimbang. Meski berbeda agama, namun tak pernah ada perselisihan karena saling toleransi.

Tokoh Agama Islam di Kwangenrejo

Sumber: Facebook Didik Wahyudi


Dikutip dari NU Online, terdapat salah satu sosok tokoh agama Islam di Kwangenrejo yang bernama Rasmin. Rasmin sendiri telah menetap di Kwangenrejo sejak tahun 1980.

Rasmin memiliki istri yang sebelumnya memeluk agama Kristen namun telah pindah ke agama Islam. Orang tua Rasmin juga beragama Kristen. Meski berbeda agama, Rasmin dan orang tuanya tetap tinggal bersama dalam satu atap dan harmonis.

Kristen belajar Al-Qur'an

Sumber: pixabay


Di kampung Kristen tersebut juga ada hal yang menarik yakni ada sosok anak yang beelajar Al-Qur'an meski orang tuanya beragama Kristen. Orang tuanya yang mengetahui anaknya berlajar Al-Qur'an di Mushola bukannya marah namun malah mendukungnya bahkan membelikannya prangkat untuk pembelajaran.

Indahnya toleransi

Sumber: Facebook Ykab Sidoarjo


Kerukunan dan tingginya rasa toleransi di Kampung Kristen patut dicontoh. Meski menganut agama yang berbeda, namun nyaris tidak ada konflik bahkan terlihat harmonis dan saling membantu.

Desa terpencil

Sumber: Facebook Ykab Sidoarjo


Kwangenrejo merupakan kampung terpencil yang terletak di tepian hutan jadi KPH Bojonegoro. Jika ditempuh dari Bojonegoro berjarak lebih dari 30 km. Meski jauh dari kota, Kampung Kristen ini merupakan kampung tua. Kampung Kwangenrejo telah berdiri sejak 1930-an.