Lokasi tembok Yakjuj dan Makjuj hingga kini masih menjadi perbincangan. Yakjuj dan Makjuj merupakan makhluk perusak yang akan menampakkan diri pada akhir zaman. Keberadaan Yakjuj dan Makjuj hingga kini masih menjadi misteri, namun titik terang kini sudah mulai terlihat.

Yakjuj dan Makjuj sendiri merupakan dua suku yang akan muncul di akhir zaman. Yakjuj dan Makjuj dikenal memiliki kakuatan untuk merusak apapun yang dilihatnya dan akan menghancurkan kehidupan di muka bumi. Di akhir zaman, mereka akan bertarung melawan nabi Isa As dan pasukannya di bukit Tursina.

Meski mereka berjenis manusia, namun sifatnya cukup berbeda pada manusia pada umumnya. Yakjuj dan Makjuj memiliki ciri perusak dengan jumlah yang sangat besar, sehingga jika mereka turun dari gunung bak air bah yang mengalir. Yakjuj dan Makjuj tidak pandai berbicara, memiliki mata sipit, hidungnya kecil, muka lebar dan warna kulinya seperti wajah perisai.

Dikunci oleh Raja Dzulqarnain

Sumber: Facebook Tokoh Islam


Saat Raja Dzulqarnain mengembara, dirinya melakukan tujuan penting yakni ke bumi belahan timur, belahan barat, hingga pegunungan. Saat mengembara, Dzulqarnain diberikan hak oleh Allah SWT untuk memberikan hukuman kepada kaum yang melanggar perintah-Nya.

Tembok raksasa

Sumber: Facebook Zaenal Abidin


Yakjuj dan Makjuj yang merupakan bangsa barbar hingga kini masih terkunci di dalam dinding besar yang dibangun oleh Raja Dzulqarnain. Kisah penguncian bangsa barbar oleh Raja Dzulqarnain dikisahkan didalam Surat Al-Kahfi.

Meski setiap hari Yakjuj Makjuj melubangi tembok yang mengurungnya, namun jika Allah SWT belum mengizinkannya keluar, maka tembok tersebut akan kembali utuh seperti semula.

Terbuat dari besi

Sumber: YouTube candufakta


Tembok sebagai tempat dikurungnya Yakjuj dan Makjuj terbuat dari potongan-potongan besi, yang kemudian cairan timah dituangkan diatasnya dan menjadi penutup yang sangat kuat.

Lokasi tembok yang mengurung Yakjuj dan Makjuj

Sumber: Facebook Chris Mitchkilla


Diduga lokasi tembok yang mengurung Yakjuj dan Makjuj hingga kini berada di antara Samarkand dan India. Hal tersebut diungkapkan oleh Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir 'The Holy Qur'an'.

Samarkand sendiri merupakan nama kota yang berada di Provinsi Samarkand, Uzbekistan. Kota Samarkand sempat ditaklukkan oleh Aleksander Agung pada 329 sebelum masehi.

Tempat yang dipercaya sebagai tembok yang mengurung Yakjuj dan Makjuj tersebut memiliki nama yang berbeda di setiap negara, seperti Buzghol Khana dalam bahasa Turki, Bab Al Hadid dalam bahasa Arab, Dar i Ahani dalam bahasa Persia, dan Tie Men Kuan dalam bahasa Cina. Namun dari semua tersebut memiliki arti satu yakni Pintu Gerbang Besi.

Tanda kiamat

Kehadiran Yakjuj dan Makjuj merupakan tanda hari kiamat akan tiba seperti yang dijelaskan di Al-Qur'an. Hingga saat ini Yakjuj dan Makjuj masih dikurung di tembok besar.