Sosok Firaun kini tengah menjadi perbincangan publik setelah disinggung oleh budayawan Cak Nun. Sebenarnya siapakah Firaun Itu?

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan ucapan Cak Nun yang mengatakan jika Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun. Namun siapa sebenarnya Firaun itu? penasaran? berikut penjelasannya.

Gelar Firaun

Firaun bukanlah nama orang, namun gelar. Gelar Firaun umum digunakan untuk raja-raja Mesir kuno dari dinasti pertama hingga aneksasi terhadap Mesir yang dilakukan oleh Kekaisaran Romawi pada 20 Sebelum Masehi.

Zaman Nabi Musa AS

Sumber: @kilauonline


Firaun yang menjadi sorotan yakni penguasa Mesir yang memiliki angkatan senjata dan paling kuat pada masanya saat zaman Nabi Musa AS. Bahkan Firaun disebut hingga 74 kali di dalam Al-Qu'ran.

Firaun menindas kaum lemah salah satunya bangsa Israel pada masa itu. Bahkan Firaun juga menganggap dirinya sebagai tuhan. Dirinya memberikan pemahaman kepada rakyatnya jika dirinya lah tuhan dan tiada tuhan selain dirinya. Jika memiliki pendapat yang berbeda, maka akan di siksa.

Raja yang dzalim

Sumber: @a.m.r.17.4.4


Raja Firaun merupakan raja yang kejam, dzalim dan tidak memiliki rasa kemanusiaan. Dirinya memerintah negaranya dengan keegoisan, kekesaran, penindasan hingga melakukan segala hal dengan kemauannya sendiri.

Rakyatnya pun dibikin sengsara dengan rasa gelisah meski berada di rumahnya masing-masing. Raja Firaun juga sombong karena bergelimpangan harta dan kenikmatan hingga membuatnya mabuk kuasa.

Diajak Musa AS untuk menyembah satu Tuhan

Sumber: Mahesa Reksa Kembara


Nabi Musa AS yang diangkat menjadi anak Firaun setelah ditemukan di aliran sungai Nil oleh istri Firaun setelah tumbuh menjadi dewasa pernah mengajak Firaun untuk menyembah satu Tuhan. Namun bukannya mengikuti ucapan Nabi Musa AS, Firaun malah mengajak Nabi Musa AS untuk bersaing dengan penyihir top mesir setelah sebelumnya Nabi Musa AS memperlihatkan mukjizatnya.

Namun melihat kemampuan Musa AS, penyihir dan dukun merasa kalah bersaing dan menyadari jika Nabi Musa AS lebih hebat.

Terbelahnya laut

Sumber: @caravantraveler


Setelah Nabi Musa AS mengetahui jika Firaun akan menyiksanya, Nabi Musa AS lantas kabur dengan beberapa pengikutnya. Setelah sampai di sebuah laut, Musa AS memohon kepada Tuhan untuk memberikan mujizat sehingga Laut Merah bisa dibelah menjadi dua dan dapat dilewati oleh rombombang Nabi Musa AS.

Kematian Firaun

Sumber: @theprimordialfaith


Setelah rombongan Nabi Musa AS melewati Laut Merah yang terbelah menjadi dua, rombongan Firaun masih bisa mengejarnya hingga ke tengah laut. Namun dengan kuasa Allah, laut yang terbelah kembali tertutup seperti semula sehingga menenggelamkan Firaun beserta pasukannya.