Salah satu penyakit yang umumnya menyerang mulut ialah sakit gigi. Penyakit yang satu ini jika tidak segera diobati tentu dapat semakin parah. Sehingga kamu dapat mencoba salah satu obat sakit gigi seperti Fimestan Forte. Fimestan Forte merupakan salah satu obat dengan kandung asam mefenamat yang bermanfaat dalam menyembuhkan nyeri ringan sampai berat, nyeri, dan peradangan yang berkatan dengan gangguan muskuloskeletal dan persendian.

Kandungan asam mefenamat yang terdapat didalamnya adalah turunan asam antranilat yang masuk pada golongan obat anti inflamasi non-steroid. Fimestan Forte berperan dengan menekan reversibel cyclooxygenase-1 dan -2 (COX-1 dan -2), maka dapat memicu tingkat penurunan sintesis prostaglandin. Tidak hanya itu, juga mampu menetapkan sifat anti-inflamasi, analgesik, dan antipiretik.

Dosis dan cara pemakaian
Ilustrasi obat sakit gigi/Sumber: Pexels.com


Fimestan Forte masuk dalam golongan obat keras, maka kamu perlu mengonsumsinya dengan resep dokter. Berikut dosis dan cara pemakaiannnya, yakni:

- Dewasa: dikonsumsi 3 x sehari 1 kaplet.
- Anak Usia ≥14 tahun: sama dengan dosis untuk orang dewasa.
- Lansia: awali menggunakan dosis yang lebih rendah dan waktu yang singkat.

Keterangan

Berikut keterangan dari Fimestan Forte, yaitu:

- Termasuk dalam golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat anti inflamasi non-steroid
- Kandungan dalamnya: asam mefenamat 500 mg
- Memiliki bentuk: kaplet salut selaput
- Jenis farmasi: First Medifarma.

Efek samping

Efek samping dari obat Fimestan Forte
yang dapat muncul, yakni:

- Diare.
- Anemia.
- Sembelit.
- Mual dan muntah.
- Sakit perut.
- Perut kembung.
- Hiperkalemia (kadar kalium pada darah lebih tinggi dari normal).
- Eosinofilia (kadar eosinofil pada darah lebih tinggi dari normal).
- Leukopenia (kadar leukosit pada darah lebih rendah dari normal).
- Trombositopenia (kadar trombosit pada darah lebih rendah dari normal).
- Pencernaan yang menjadi terganggu, mulas, maag, sakit kepala, hepatitis, penyakit kuning, gugup, susah tidur, peningkatan enzim hati, kebingungan, hingga depresi.

Kontraindikasi

Hindari pemakaian terhadap pasien dengan keadaan, yakni:

- Mempunyai gangguan ginjal.
- Seseorang dengan kondisi hipersensitif.
- Seseorang dengan riwayat aktif atau riwayat ulkus peptikum/perdarahan berulang.
- Sedang menjalani pengobatan nyeri perioperatif pada pengaturan operasi CABG.
- Mempunyai riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (berhubungan dengan terapi obat anti inflamasi non-steroid sebelumnya).
- Memiliki penyakit radang usus, gagal jantung berat, angioedema, riwayat asma, bronkospasme, rinitis, urtikaria, atau tipe alergi reaksi usai minum aspirin atau obat antiinflamasi non-steroid lain.

Harga: Rp. 3.434/strip