Keindahan toleransi terpancar di Jalur Gaza, Palestina. Di tempat tersebut, terdapat masjid yang memiliki menara dengan ujungnya terpampang bulan sabit yang menjulang tinggi ke angkasa, dan sebelahnya terdapat gereja dengan salib yang sejajar dengan menara masjid.

Simbol toleransi

Sumber: Facebook Suara Palestina News Agency


Masjid yang dimaksud yakni Masjid Katib yang merupakan masjid bersejarah di Gaza atau yang lebih tepatnya berada di Distrik Al-Zaytun. Masjid tersebut memiliki menara yang tinggi dengan desain unik dan khas.

Sedangkan tak jauh dari Masjid Katib terdapat Gereja Ortodoks Yunani St Porphyrios. Kedua tempat beribadah dari dua agama terebut menjadi simbol tolernasi, meski berdekatan namun tak pernah ada perselisihan.

Dibangun tahun 1432 Masehi

Sumber: Facebook Suara Palestina News Agency


Masjid Katib dibangun pada 1432 M yang memiliki luas 337 meter persegi. Hal tersebut sesuai dengan apa yang ditemukan pada teks yang terdapat pada plakat yang terletak di bawah menara. Wakit Otoritas Kehormatan Gaza, Al Ashraf Al Saifi Afnan Al Ala'i yang memerintahkan untuk membangun menara pada masa kepemimpinan Sultan Mamluk, Al Nasir Muhammad bin Qalawun pada awal Dzulhijjah 725 H.

Diruntuhkan

Sumber: Facebook Suara Palestina News Agency


Masjid Katib pernah diruntuhkan yang membuat Gubernur Ottoman pada saat itu yakni Ahmed Bey yang juga merupakan pegawai negara pada masa kesultanan Murad bin Salim II memerintahkan untuk kembali membangun dan merenovasi Masjid Katib.

Buah zaitun yang melimpah

Pada era Romawi dulu, wilayah di sekitar Masjid Katib dikenal memiliki buah zaitun yang melimpah. Hal tersebut karena pada masa Sultan Salim Khan, dirinya memberikan perintah kepada orang-orang untuk berbudidaya buah zaitun agar mendapatkan keuntungan.

Perintah Umar bin Khattab

Sumber: Facebook Suara Palestina News Agency


Menurut sejarawan Palestina, Aref al-Aref dari cerita lokal mengatakan jika posisi bangunan masjid yang bersebelahan dengan Gereja Ortodoks karena perintah khalifah Umar bin Khattab. Umar bin Khattab memberikan perintah kepada jenderal Muslim, Amr bin al-'As untuk membangun masjid di sebelah setiap gereja di tanah yang sudah ditaklukkan Muslim.