Metronidazole masuk dalam golongan kelas antibiotik nitromidazol yang diresepkan bagi golongan bakteri tertentu. Metronidazole umumnya dikonsumsi dengan antibiotik golongan penisilin guna mengatasi sakit gigi. Obat ini mempunyai aktivitas bakterisida atau dapat mematikan bakteri. Resep campuran metronidazole dengan penisilin juga disarakan dalam pengobatan infeksi periodontal, misalnya periodontitis.

Antibiotik sakit gigi tersebut mampu bekerja secara optimal jika dipakai dengan teratur sesuai yang disarankan dokter. Umumnya dengan dosis 500–750 mg setiap delapan jam. Oleh karena itu, kamu dapat konsumsi obat tersebut di waktu yang sama setiap harinya.

Dosis metronidazole
metronidazole/Sumber: Istimewa


Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan yang mengatur sediaan dan konsentrasi metronidazol di Indonesia, yakni:

- Infus 5 mg, 500 mg, dan 5 gram.
- Kaplet dan tablet 200 dan 500 mg.
- Suspensi 200 mg/5 ml dan 125 mg/ 5 ml.
- Suppositoria 500 mg.
- Ovula 500 mg dan 1 gram.

Efek samping

Berikut efek samping yang biasanya muncul yakni sebagai berikut:

- Mual
- Muntah
- Diare
- Maag
- Sembelit
- Sakit kepala
- Hilangnya selera makan
- Kram di area perut
- Rasa logam pada mulut

Peringatan pemakaian Metronidazole

Saat konsumsi Metronidazole, terdapat hal-hal yang patut diwaspadai, yakni:

- Hati-hati ketika konsumsi Metronidazole sebab dapat menimbulkan gangguan saraf, contohnya neuropatik optik di mata.
- Disebabkan interaksi Metronidazole dengan obat lain begitu banyak, beritahu dokter jika tengah konsumsi obat lainnya.
- Hati-hati saat penggunaan terhadap penderita gangguan ginjal, saraf, hati, dan epilepsi atau penyakit kejang lainnya sebab dapat menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan.

Harga: Rp. 320/tablet