Indonesia memang dikenal sebagai negara yang memiliki nilai toleransi yang kuat. Hal ini dikarenakan masyarakatnya yang tetap rukun meski memiliki banyak sekali perbedaan.
Salah satunya wilayah Indonesia yang mencerminkan toleransi yakni berada di Rt 02 RW 02 Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Kelurahan Paledang juga disebut Kampung Toleransi karena dihuni oleh warga yang berbaur dengan keberagaman.
Diresmikan Wali Kota Bandung
Sumber: Facebook Inur Nuryati Tatang
Kelurahan Paledang diresmikan sebagai Kampung Toleransi oleh mantan Pejabat Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin pada 2018 lalu. Saat meresmikan Kampung Toleransi, Muhamad Solihin turut mengajak seluruh warga untuk terlibat dalam kampanye toleransi keberagaman untuk terciptanya suasana yang kondusif.
Saling toleransi
Sumber: Facebook Inur Nuryati Tatang
Meski warganya memiliki keyakinan beragama yang berbeda, namun dengan kuatnya rasa kekeluargaan dan saling toleransi membuat suasana Kampung terasa adem ayem tanpa adanya pertikaian. Kehidupan seharu-hari warganya juga saling menghargai.
Ketika hari besar salah satu agama yang berada di Kampung Toleransi, maka warga yang menganut agama lain juga akan membantu. Rasa toleransi inilah yang menjadi kekuatan dengan tingginya rasa memahami dan memiliki.
Jarak tempat ibadah berdekatan
Sumber: Facebook Robby Robby
Jarak antara masjid, gereha dan vihara tidaklah jauh. Bahkan lokasi masjid dan gereja hanya terpaut satu blok dari rumah warga, sedangkan lokasi vihara masih satu jalur. Meski memiliki tiga tempat ibadah yang saling berdekatan, namun tidak pernah terjadi gesekan dengan mengatasnamakan agama.
Salah satunya wilayah Indonesia yang mencerminkan toleransi yakni berada di Rt 02 RW 02 Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Kelurahan Paledang juga disebut Kampung Toleransi karena dihuni oleh warga yang berbaur dengan keberagaman.
Saling toleransi
Meski warganya memiliki keyakinan beragama yang berbeda, namun dengan kuatnya rasa kekeluargaan dan saling toleransi membuat suasana Kampung terasa adem ayem tanpa adanya pertikaian. Kehidupan seharu-hari warganya juga saling menghargai.
Jarak tempat ibadah berdekatan
Jarak antara masjid, gereha dan vihara tidaklah jauh. Bahkan lokasi masjid dan gereja hanya terpaut satu blok dari rumah warga, sedangkan lokasi vihara masih satu jalur. Meski memiliki tiga tempat ibadah yang saling berdekatan, namun tidak pernah terjadi gesekan dengan mengatasnamakan agama.