Orinox adalah obat yang memiliki kandung etoricoxib. Obat yang dipakai guna menyembuhkan rasa nyeri dan bengkak yang terjadi di sendi dan gigi. Di sisi lain, Orinox bisa dikonsumsi pasien dengan riwayat penyakit rematik dan asam urat.

Obat ini masuk pada golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), yang berperan dengan menekan enzim yang memproduksi prostaglandin dan COX-2 selektif. Dengan demikian, Orinox mampu mengatasi rasa nyeri terutama nyeri sakit gigi.

Dosis & cara pemakaian
Sumber: Istimewa


Jika hendak konsumsi obat Orinox, kamu perlu menggunakan resep dari dokter sebab termasuk obat keras. Berikut ini dosis dan cara pemakaiannya:

- Osteoarthritis, untuk nyeri muskuloskeletal kronis: 1 tablet (60 mg) dikonsumsi 1 kali sehari.
- Nyeri akut yang berkaitan dengan operasi gigi: 1 tablet (120 mg) dikonsumsi 1 kali sehari.

Efek samping

Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan saat konsumsi obat Orinox, yakni sebagai berikut:

- Konstipasi
- Terjadi sakit kepala
- Terkena gangguan hati
- Terasa mual dan muntah
- Terjadi nyeri perut
- Muncul gangguan pernapasan
- Perubahan di mata dan kulit
- Pembengkakan terhadap pergelangan kaki
- Denyut jantung yang tidak stabil
- Reaksi alergi terhadap orang-orang yang sensitif pada obat itu

Kontraindikasi

Upayakan hindari pemakaian Orinox terhaadap pasien yang memiliki keadaan, yakni:

- Tengah berada pada masa kehamilan
- Mempunyai riwayat jantung atau stroke
- Mempunyai riwayat penyakit hipertensi 
- Mempunyai riwayat penyakit diabetes 
- Mempunyai riwayat penyakit kolesterol tinggi
- Mempunyai riwayat penyakit gagal ginjal akut
- Alergi/ hipersensitif pada etoricoxib

Harga: Rp. 74.700 - Rp. 101.600