Kisah Juraid merupakan kisah yang penuh pelajaran dan nasehat. Juraid merupakan ahli ibadah yang dikenal shaleh dari Bani Israil. Namun meskipun dikenal shaleh, dia melakukan tindakan durhaka karena membuat ibunya kesal dan kecewa. Ketika ibunya mengunjunginya, ibunya selalu pulang dengan tangan hampa karena Juraid hanya sibuk dengan shalat dan ibadahnya.
ilustsrasi malin kundang


Maka ibu Juraid pun berdoa kepada Allah SWT agar Juraid tidak mati sebelum melihat wajah wanita pezina. Kemudian atas izin Allah SWT, beberapa waktu setelah itu seorang wanita pezina menuduh Juraid telah melakukan zina dengannya. Dia mengklaim bahwa Juraid adalah ayah dari bocah yang dilahirkannya.

Namun Allah SWT masih menyelamatkan Juraid karena keshalehan dan ketaqwaannya. Allah SWT membuat bocah yang masih merah bisa berbicara. Dia memberitahu bapak yang ia diciptakan dari airnya. Dengan itu Allah SWT menjawab doa ibunya dan membebaskannya dari tuduhan wanita pezina karena keshalihannya. Kisah itu diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Kisah Juraid dan Pezina dalam Riwayat Imam Muslim

Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah bahwa dia berkata, "adalah Juraid sedang beribadah. Ibunya mendatanginya." Humaid berkata, "Abu Rafi' menjelaskan kepada kita penjelasan Abu Hurairah tentang penjelasan Rasulullah SAW perihal Ibu Juraid manakala memanggilnya. Bagaimana ibunya mengangkat telapak tangannya di atas alisnya, kemudian dia mengangkat kepalanya untuk memanggilnya. 

Ibunya berkata, 'Wahai Juraij, aku ibumu, kemarilah dan berbicaralah denganku.' Kebetulan saat itu Juraid sedang shalat. Juraid berkata, 'Ya Allah, ibuku dan shalatku.' Lalu Juraid memilih meneruskan shalatnya. Ibunya pun pulang. 
Kemudian ibunya kembali untuk kedua kalinya dan memanggilnya, 'Wahai Juraid, aku ibunya. Kemarilah dan berbicaralah denganku.' Juraid berkata, 'Ya Allah, ibuku dan shalatku.'

Lalu dia memilih shalatnya. Ibunya berdoa, 'Ya Allah, ini adalah Juraid. Dia adalah anakku. Aku mengajaknya berbicara, tetapi dia menolak. Ya Allah, jangan Engkau matikan dia sebelum Engkau memperlihatkan kepadanya wanita pezina.' Dia berkata, "Seandainya dia berdoa agar Juraid terfitnah, niscaya dia akan terfitnah."

Ada seorang penggembala kambing yang bermalam di tempat beribadah Juraid. Lalu seorang wanita keluar dari desa. Penggembala itu menggaulinya. Wanita itu hamil dan melahirkan bayi laki-laki. Dia ditanya, "Apa ini?" Wanita itu menjawab, "Dari penghuni tempat beribadah ini." Lalu orang-orang berdatangan dengan membawa kapak dan sekopnya. Mereka memanggilnya sementara dia sedang shalat. Maka Juraid tidak menemuinya.

Mereka mulai merobohkan tempat beribadahnya. Manakala Juraid melihat itu, dia turun kepada mereka. Mereka berkata, "Tanyakan kepada wanita ini." Juraid tersenyum, kemudian mengelus kepala bayi dan bertanya, "Siapa bapakmu?" Bayi itu menjawab, "Bapakku adalah penggembala kambing." Manakala mereka mendengar jawabannya, mereka berkata, "Tempat beribadahmu yang telah kami hancurkan akan kami bangun kembali dengan emas dan perak." Juraid menjawab, "Jangan. Kembalikan seperti semula dengan tanah." Kemudian Juraij pun masuk.