Desa Nglinggi yang terletak di Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Jawa Tengah, memiliki budaya yang sejuk dan menjunjung tinggi rasa toleransi. Desa ini juga sukses membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merasa bangga dan bahagia melihat kehidupan didesa tersebut.

Desa Pancasila

Sumber: jatengprov.go.id


Di Desa Nglinggi, Klaten, melihat rasa toleransi yang tinggi bukanlah hal yang susah didapat. Kerap kali warga saling bercengrama dan bergurau meski berbeda agama. Dikutip dari jatengprov.go.id, ada dua warga setelmpat yang memakai baju muslim dan yang lainnya mengenakan pakaian umat hindu tampak berboncengan motor dengan damai dan menyusuri jalan Desa Nglinggi.

Saling Menghargai

Sumber: jatengprov.go.id


Dikutip dari jatengprov.go.id, tokoh lingkungan Katolik Desa Nglinggi, Petrus Untung mengatakan jika meski ada perbedaan agama di desa tersebut, namun kedamaian tetap terasa karena mereka saling menghargai satu sama lain.

Terdapat Empat Agama

Sumber: jatengprov.go.id


Di Desa Nglinggi terdapat empat agama yang menurut Sekretaris Desa Nglinggi, Rudi Hermawan dari catatan pemerintah desa terdapat 1.525 orang beragama Islam, 641 orang beragama Katolik, 89 orang Kristen, 22 orang Hindu, dan 3 orang beragama Buddha.

Desa Damai Berbudaya

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemndes PDTT) memilih Desa Nglinggi, Klaten, sebagai percontohan Desa Damai Berbudaya. Hal tersebut dilakukan karena pembentukan Percontohan Desa Damai Berbudaya agar nilai kerukunan hidup dan toleransi antar warga dapat dipelihara dengan baik meski terdapat keberagaman suku, budaya, dan agama.

Cara Unik Bertoleransi

Sumber: jatengprov.go.id


Pihak desa juga melakukan berbagai tips unik untuk menjaga keharmonisan dan rasa toleransi di Desa Nglinggi, seperti saat ada warga yang menggal dunia, pemerintah desa akan memberikan santunan dan hadir membantu dalam proses pemakaman.

Tak hanya itu, ada cara yang lebih unik untuk membangun rasa toleransi di Desa Nglinggi yakni setiap ada warga yang tengah berulang tahun, pemerintah desa akan memberi ucapan selamat lewat grup WhatsApp.